jpnn.com - POTENSI kerawanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di wilayah Jakarta Utara terbilang cukup banyak dibandingkan sejumlah wilayah di Ibukota DKI Jakarta. Dari 2.877 TPS, sebanyak 132 masuk kategori rawan.
Salah satu TPS yang berada di kawasan grey area dan jauh dari kantor kepolisian. Termasuk juga lokas-lokasi yang selama ini rawan dengan gejolak sosial. "Kawasan yang rawan gejolak sudah kami petakan. Serta sudah kami antisipasi," ujar Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol M Iqbal usai Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Jaya 2014, di pelataran Mall Artha Gading, Senin (3/2).
BACA JUGA: SDN Duren Sawit 08 Kebanjiran
Namun demikian, sambung Iqbal, dari sekian banyak lokasi TPS yang harus diantisipasi lantaran adanya tingkat kerawanan, belum ditemukan satupun yang terbilang sangat rawan. "Kalau untuk kategori sangat rawan, tidak ada," ungkap dia.
Perwira polisi dengan tiga melati di pundaknya itu menambahkan, telah siap mengamankan proses jalannya Pemilu 2014. Untuk pengamanan terhadap TPS dengan kategori aman, diposisikan dua personel polisi untuk mengamankan enam TPS. "Adapun untuk TPS yang masuk kategori rawan, dua anggota polisi mengamankan empat TPS," imbuh dia.
BACA JUGA: Ahok Heran, Pembelian Truk Sampah Ditolak DPRD DKI
Dia mengatakan, untuk mengamankan Pemilu 2014 di wilayah Jakarta Utara kepolisian menurunkan 1.700 personel. Untuk memaksimalkan pengamanan, dibantu 1.000 personel dari TNI dan Satpol PP. "Apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata Jaya 2014 sekaligus ingin menunjukan kami siap mengamankan pemilu. Bersama TNI dan pemda, terkait kelancaran pemilu," tutur Iqbal.
Sementara Ketua KPU Jakarta Utara Abdul Muin mengakui, pemetaan TPS rawan seperti di daerah grey area yakni daerah pemekaran yang terbentuk struktrur RT dan RW. "Tentunya dengan apel siaga pengamanan pemilu, kami berharap pemilu berjalan lancar," imbuhnya.
BACA JUGA: Jalan Panjang Sudah Tergenang
Hal senada juga diungkapkan Ketua Panitia Pengawas Pemilu Jakarta Utara Andi Ganyu. Menurut dia, kawasan grey area yang rawan di antaranya yakni Penjaringan, Tanah Merah. "Sebelumnya pernah ada kasus boikot tidak mau milih. Pasti menggerakan massa. Hal seperti itu harus diwaspadai," tukasnya. (dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hujan Deras, Kendaraan Semrawut di Jalan Daan Mogot
Redaktur : Tim Redaksi