Ratusan Warga Rebutan 7 Hektare Bengkok

Rabu, 11 Oktober 2017 – 08:00 WIB
Lahan Pertanian. ILUSTRASI. Foto: Dok. Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, NGAWI - Besarnya anggaran dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) tidak boleh membuat pemerintahan desa (pemdes) bermalas-malasan.

Desa Kersoharjo, Geneng, Ngawi, misalnya. Desa tersebut berupaya mendongkrak pendapatan asli desa (PADes) lewat berbagai cara.

BACA JUGA: Dua Pasang ABG Dikepung Warga Tengah Malam

Salah satunya dilakukan dengan pelelangan bengkok atau Tanah Kas Desa (TKD).

Sebanyak 644 warga ikut dalam proses lelang terbuka TKD di kantor Desa Kersoharjo kemarin (10/10) pukul 08.00.

BACA JUGA: Gempa 9 Kali, Rumah Warga Ambruk

''Kami ingin ada multiplier effect dari kegiatan ini. Warga terbantu, desa juga dapat hasil,'' ujar Kepala Desa (Kades) Kersoharjo Siswadi.

Ratusan warga rela antre mengikuti lelang terbuka TKD. Siswadi memerinci, ada tiga petak lahan yang dilelang di Dusun Kersoharjo 2, Galuh, dan Bangoan.

BACA JUGA: Pendaki Asal Jakarta Meninggal di Puncak Carstensz

Total lahan yang dilelangkan seluas 7 hektare tersebut merupakan tempat pertanian.

Sesuai kesepakatan, masa lelang dilakukan selama satu tahun dengan nilai per hektare Rp 28 juta.

Penentuan limit harga berdasar harga pasaran saat itu. Antusiasme masyarakat cukup tinggi dengan lelang tersebut.

Sebab, tidak ada aturan yang mengikat dari desa terhadap proses itu.

''Setelah sepakat, warga bebas memanfaatkan lahan produktif itu,'' ucapnya. (ian/ota/c21/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peserta Wajib Hadir 90 Menit Sebelum Tes CPNS Mulai


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler