Gempa 9 Kali, Rumah Warga Ambruk

Rabu, 11 Oktober 2017 – 06:48 WIB
Gempa bumi. Foto: JPG

jpnn.com, LEMBATA - Gempa tektonik mengguncang Kabupaten Lembata kemarin (10/10). Tercatat, sembilan kali gempa terjadi sejak dini hari hingga tadi malam.

Karena itu, ratusan warga dari beberapa desa dievakuasi ke Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata.

BACA JUGA: Gempa Tektonik Guncang Lembata, Ratusan Warga Dievakuasi

Tidak ada korban jiwa, tapi terjadi bencana longsor dan gempa menyebabkan kerusakan bangunan.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Geofisika Kampung Baru, Kelurahan Oetete, Kecamatan Oebobo Drs Hasanudin menjelaskan, gempa di Lembata terjadi sejak pukul 00.53 Wita.

BACA JUGA: Nias Barat dan Simeuleu Diguncang Gempa 4,2 SR

Pusat gempa berada di titik koordinat 08.29 LS-123.48 BT dengan kedalaman 10 km. Kekuatan gempa 4,5 skala Richter.

"Pusat gempa berada di darat, sekitar 20 kilometer barat laut Lembata," katanya kepada Timor Ekspres (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Gempa, Warga Padangsidimpuan Berhamburan Keluar Rumah

Hasanudin menjelaskan, gempa tersebut merupakan gempa tektonik yang dirasakan bukan hanya di Lembata, tetapi juga di wilayah Larantuka, Pulau Solor, Adonara, dan Kabupaten Alor.

Dia juga menjelaskan, gempa tektonik itu tidak berkaitan dengan aktivitas gunung berapi.

"Prinsipnya, warga harus tetap waspada ketika terjadi lagi guncangan gempa bumi.

Kedalaman gempa ini hanya 10 km. Jadi, yang merasakan goyangan tidak meluas jauh," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday saat dikonfirmasi menjelaskan, hingga tadi malam sudah terjadi sembilan kali guncangan akibat gempa di Lembata.

"Terasa sejak pukul 00.50 semalam (kemarin dini hari, Red)," ujar Thomas.

Sebagai langkah antisipasi, pihak pemda, polres, Brimob, dan TNI langsung mengevakuasi warga dari beberapa desa yang dinilai sangat berisiko akibat gempa tersebut. Desa-desa itu adalah Lamagute, Waimatan, Aulesa, Baolaliduli, Lamatokan, Lamawolo, Napasabok, Bungamuda, Lamawara, dan Lewotolok.

Jumlah warga dari Lewotolok yang sudah dievakuasi, menurut Thomas, 224 orang.

Sebagian besar ditampung di rumah keluarga di Lewoleba. Sebagian lagi diungsikan ke kantor camat Ile Ape dan rujab bupati yang lama.

"Saat ini jumlah yang berhasil dievakuasi dan terkonsentrasi di rujab 231 orang. Pemda mengirim lagi empat mobil untuk evakuasi di Ile Ape Timur," terang Thomas.

Akibat gempa tersebut, jalan raya di sepanjang ruas Lamagute-Waimatan tertutup bebatuan.

Selain itu, empat rumah di Bungamuda dan satu rumah di Lamawolo rusak. Begitu pula satu dapur dan toilet di Mawa. Adapun korban luka satu orang di Desa Bungamuda. (mg22/ito/c11/fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa di Padangsidempuan, 60 Rumah Rusak dan 1 Warga Terluka


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler