Ratusan Warga Tewas Akibat Banjir, Ribuan Tentara Langsung Bergerak

Selasa, 19 April 2022 – 12:06 WIB
Anggota tim pencarian dan penyelamatan mencari diantara puing di Dassenhoek dekat Durban, Afrika Selatan, Minggu (17/4/2022). REUTERS/Rogan Ward/HP/djo (REUTERS/ROGAN WARD)

jpnn.com, AFRIKA SELATAN - Ribuan tentara Afrika Selatan (Afsel) dikerahkan melakukan upaya pertolongan di Provinsi KwaZulu-Natal. Di lokasi itu ada 440 orang tewas akibat bencana banjir dan tanah longsor.

Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan (SANDF) mengatakan pada Senin (18/4) mereka telah diinstruksikan untuk mengaktifkan 10.000 tentara untuk melakukan pembersihan dan pengangkutan bantuan.

BACA JUGA: Australia Tetapkan Bencana Nasional Banjir, Begini Kondisi Warga Asal Indonesia

SANDF juga akan memberikan dukungan medis dan helikopter untuk misi penyelamatan dan pemantauan.

Banjir telah menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal, memutus aliran listrik dan layanan air serta mengganggu operasi di salah satu pelabuhan tersibuk di Afrika, Durban.

BACA JUGA: Tentara Amerika Tiba di Polandia, Ribuan Lagi Menyusul, Eropa Makin Mencekam

Presiden Cyril Ramaphosa mengatakan kabinetnya sudah mengumumkan keadaan bencana nasional karena banjir dan cuaca ekstrem di beberapa provinsi lain.

Dia mengatakan menteri keuangan akan mendekati parlemen atas pengeluaran tambahan, di luar 1 miliar rand (Rp 978 triliun) yang dia katakan segera tersedia.

BACA JUGA: Pemilu Melaka: Ribuan Tentara dan Polisi Datangi TPS, Lalu Coblos Surat Suara

Di luar kota Umbumbulu, sekitar 45 km barat daya Durban, seorang penggembala Mbukeni Khwela ikut membantu petugas polisi dan anjing pelacak untuk menjelajahi sungai mencari seorang tetangga yang hilang karena hanyut.

"Kami telah menemukan putranya, tetapi kami belum menemukan tetangga tersebut," kata pengggembala berusia 59 tahun itu.

Korban tewas terbaru dari banjir itu mencapai 443 jiwa, dan 48 orang masih belum ditemukan, kata Ramaphosa.

Polisi mengatakan mereka sedang berkabung atas tewasnya dua petugas dan seekor anjing pelacak dalam banjir itu, yang merupakan salah satu bencana terburuk dalam sejarah yang melanda provinsi pantai timur itu. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 16.896 Korban Banjir di Sangatta Kaltim Butuh Pakaian dan Obat-obatan


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler