jpnn.com, JAKARTA - PT Prudential Life Assurance makin all out mengembangkan unit usaha syariah yang menyumbang Rp 1,7 triliun pada tahun lalu.
Angka itu setara 12,23 persen dari total pendapatan premi perusahaan.
BACA JUGA: Bisnis Keuangan Syariah Bakal Berkibar pada 2018
Presiden Direktur Prudential Indonesia Jens Reisch menyebut tahun lalu merupakan periode luar biasa.
Tahun lalu, Prudential telah memanfaatkan 100 ribu agen, termasuk sebagai pemasar produk konvensional.
BACA JUGA: Prudential Bayar Klaim Rp 6,4 Triliun
Karena itu, tahun ini manajemen optimistis bakal tumbuh signifikan.
Apalagi, industri asuransi syariah baru mencatat market share lima persen.
BACA JUGA: AXA Geber Literasi Keuangan Syariah
Hal itu menandakan potensi asuransi syariah masih sangat besar.
''Penetrasi masih rendah dan pasar masih terbuka banget,'' ucap Reisch, Rabu (7/3).
Asuransi syariah diprediksi membaik pada 2018 dan 2019. Padahal, industri syariah cukup tertinggal ketimbang asuransi konvensional.
''Tahun lalu, industri asuransi syariah tumbuh positif. Indonesia malah tumbuh terbaik," tambah Corporate Communication & Sharia Director Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo.
Sementara itu, pakar ekonomi syariah Muhamad Syakir Sul menambahkan, kendala utama industri asuransi syariah terletak pada permodalan.
''Dukungan pemerintah akan membuat industri tumbuh," ucap Syakir. (dew)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prudential Life Assurance Pimpin Pasar Asuransi Jiwa Syariah
Redaktur & Reporter : Ragil