jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bogor sudah memeriksa Ravindra Airlangga, caleg DPR RI dari Partai Golkar yang diduga melanggar kampanye.
Anak Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto itu diduga memakai fasilitas negara untuk kampanye Pileg 2024.
BACA JUGA: Usut Kasus Pelanggaran Kampanye Ravindra Airlangga, Bawaslu Periksa 5 Saksi
Dalam pemeriksaan yang dilakukan pada Senin (18/12) itu dipimpin langsung oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor, Ridwan Arifin.
Pemeriksaan pun dilakukan di Jakarta. Menurut Ridwan, Ravindra Airlangga diperiksa selama kurang lebih dua jam, mulai dari pukul 14.30 WIB hingga sekitar pukul 16.30 WIB.
BACA JUGA: Bawaslu Periksa Tim Ravindra Airlangga di Kasus Pelanggaran Kampanye
Pertanyaan yang dilayangkan Bawaslu itu seputar kronologi adanya stiker Ravindra Airlangga yang menempel di traktor bantuan dari Kementerian Pertanian.
"Pertanyaan yang kami ajukan lumayan banyak. Intinya pertanyaan itu seputar kegiatannya saat memberikan bantuan traktor di kantor Distanhorbun Kabupaten Bogor," katanya, kepada JPNN.com dikutip Rabu (20/12).
BACA JUGA: Ravindra Sebut Program Pencegahan Stunting Prabowo-Gibran Sangat Penting
Tak hanya itu, Bawaslu Kabupaten Bogor sempat bertanya soal penanggung jawab acara, hingga pihak-pihak mana saja yang terlibat dalam pemberian bantuan tersebut.
"Siapa penanggung jawabnya? Apakah ada orang dari kementerian atau dinas yang terlibat di acara itu? Pokoknya seputar kegiatan pembagian bantuan traktor kami tanyakan semuanya," ujarnya.
Dalam pemeriksaan tersebut, Ridwan menerjunkan tim khusus yang beranggotakan empat anggota Bawaslu Kabupaten Bogor.
"Pertanyaan yang kami layangkan kepada yang bersangkutan lumayan banyak, mungkin masing-masing anggota kami memberikan lebih dari enam pertanyaan kepada Ravindra Airlangga," kata dia.
"Hal itu kami lakukan untuk mendalami informasi dan keterangan dari para pihak yang sebelumnya sudah kami mintai keterangan. Semoga dalam waktu dekat ini bisa kami umumkan hasilnya. Saat ini pemeriksaan baru bersifat klarifikasi," kata Ridwan.
Meski baru bersifat klarifikasi dan pendalaman, tidak menutup kemungkinan kasus yang semula berstatus dugaan pelanggaran kampanye, dinaikan statusnya apabila hasil pemeriksaan dan bukti-bukti mendukung kuat.
"Saat ini kan kasusnya masih dugaan pelanggaran kampanye, bisa saja statusnya naik kalau memang semua bukti dan keterangannya kuat," pungkas dia. (mar7/jpnn)
Note: Artikel ini sudah tayang di jabar.jpnn.com dengan judul Diperiksa Selama 2 Jam, Ravindra Airlangga Dihujani Belasan Pertanyaan Oleh Bawaslu Bogor.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawaslu Cari Sosok Penempel Stiker Kampanye Anak Ketum Golkar di Traktor Kementan
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan