Ravindra Ingatkan FLW Sangat Merugikan Bangsa, Perlu Segera Diantisipasi

Rabu, 27 Desember 2023 – 21:02 WIB
Anggota Komisi IV DPR Ravindra mengingatkan perlu antisipasi agar kehilangan dan pemborosan makanan atau Food Loss and Waste (FLW) bisa terus ditekan. Foto: Golkar.

jpnn.com - BOGOR - Anggota Komisi IV DPR Ravindra Airlangga mengingatkan pentingnya menangani Food Loss and Waste (FLW) atau Kehilangan dan Pemborosan Makanan. Karena sangat berbahaya bagi masa depan bangsa jika terus dibiarkan.

Caranya, lewat kolaborasi dari seluruh kalangan demi menyambut Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA: Jepang Berencana Membuang Limbah Nuklir ke Laut, Andi Akmal DPR Merespons, Simak

Data menunjukkan titik kritis FLW terjadi di sektor konsumsi, food waste di angka 5-19 juta ton per tahun.

Angka ini mayoritas disumbang sektor tanaman pangan, terutama dari jenis padi-padian sebanyak 12-21 juta ton per tahun.

BACA JUGA: Komisi IV DPR Apresiasi Lompatan Besar Kementan dalam Program P2L Ramah Lingkungan

Sektor hortikultura jenis sayuran menjadi pangan paling tidak efisien karena angka kehilangannya mencapai 62,8 persen dari seluruh suplai domestik sayur-sayuran yang ada di Indonesia.

"Butuh kolaborasi seluruh pihak, bukan hanya pemerintah maupun NGO (lembaga swadaya masyarakat), tetapi juga keterlibatan masyarakat untuk mengurangi angka food waste ini," ujar Ravindra dalam keterangannya, Rabu (27/12).

BACA JUGA: Kunjungi Korban Kebakaran Depot Pertamina Plumpang, Darmadi Bilang Begini

Menurutnya, sayang ketika sebagian masyarakat membutuhkan makanan yang bergizi untuk menyambut bonus demografi Indonesia Emas, tetapi angka food waste masih besar.

Ravindra menambahkan, data Bappenas 2021 menunjukkan Indonesia kehilangan nilai ekonomi sekitar Rp 213 hingga 551 triliun per tahun akibat FLW pada 2000 hingga 2019, atau mencapai 23-48 juta ton per tahun.

Jumlah rupiah yang hilang akibat FLW itu setara dengan 4-5 persen Produk Domestik Bruto Indonesia per tahun.

Anggota BKSAP DPR ini mengatakan, selain potensi kehilangan nilai ekonomi, timbulan FLW juga berpotensi membuat masyarakat kehilangan asupan gizi memadai.

Tercatat, food loss and waste mengakibatkan hilangnya sejumlah kandungan energi yang dibutuhkan generasi Indonesia. Antara lain, energi, protein, vitamin A, dan zat besi.

"Saya kira perlu gerakan yang masif untuk edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan food loss and waste. Sebab, pada kenyataannya potensi food waste ini ada di lingkup terkecil di lingkungan keluarga yang kurang memperhatikan cara yang benar memperlakukan makanan," katanya.

Ravindra lantas mendorong munculnya lebih banyak usaha yang membutuhkan bahan baku sisa makanan.

Saat ini, sudah mulai bermunculan start-up yang memanfaatkan sisa makanan untuk digunakan dalam budidaya Black Soldier Fly (BSF).

Larva yang dihasilkan itu bisa diolah menjadi feed untuk peternakan yang memiliki nilai protein tinggi. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi IV DPR RI Minta Ini Agar Petani di Lombok Tengah Sejahtera


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler