Rawan, Jaringan Narkoba Kelas Kakap Susupi NTB

Sabtu, 28 November 2015 – 10:26 WIB
ILUSTRASI. Bukti Narkoba yang disita aparat kepolisian. FOTO: Fathan/JPNN.com

jpnn.com - MATARAM – Peredaran narkoba di NTB masih rawan. Jaringan antar daerah maupun internasional menyusupi provinsi berjargon Bumi Gora ini.

Polda NTB mengendus peredaran narkoba ini dibekingi bandar kelas kakap. Itu ditandai dengan masuknya narkoba jenis sabu yang dibawa Muhammad Ali seberat 2,7 kilogram dari Malaysia.

BACA JUGA: Pergoki Suami Selingkuh, Eh Malah Diancam dan Dianiaya

“Ada kerawanan peredaran narkoba di NTB. Penyelundupan sabu 2,7 kilogram menandakan adanya bandar besar di NTB,” kata Ditresnarkoba Polda NTB Kombes Pol Agus Sardjito, kemarin seperti dilansir Harian Lombok Pos (Grup JPNN).

Agus tidak menampik peredaran narkoba melibatkan jaringan antar daerah. Bahkan ada indikasi jaringan internasional. Untuk itu, pihaknya memperketat pengawasan untuk mewaspadai masuknya narkoba melalui jalur pelabuhan, bandara, dan, udara.

BACA JUGA: Kemenhub Tolak Wirasaba jadi Bandara Komersial, Pemkab Pasrah

“Ini tantangan bagi kami dan kami akan makan tantangan ini,” katanya.

Bandar narkoba ini, kata dia, memakain modus baru. Mereka terus berkembang dan mencari celah untuk memuluskan penyelundupan narkoba. 

BACA JUGA: Kuras Septic Tank, 2 Tewas dan 1 Kritis

“Para pelaku menyelundupkan nakroba melalui jasa kiriman paket. Kalau kita tidak teliti akan susah diungkap. Kami harus belajar dari polda lain untuk mengetahui modsu-modus baru penyelundupan narkoba,” ungkapnya.

Menurut dia, berbagai cara ditempuh bandar untuk memasukan barang haram ke NTB. Terkadang mereka memakai jasa para pelajar, mahasiswa, pejabat, dan pengusaha. Modus-modus ini yang sedang diwaspadai.

“Ada modus baru, tapi kami belum bisa beberkan. Kami akan berusaha mengungkapnya,” tegas dia.

Ia mencontohkan, dari hasil pengungkapan operasi gatarin ini ada modus baru yang dipakai bandar. Mereka berusaha mengedarkan narkoba menggunakan kantong makanan bergambar doraemon.

“Barang-barangnya dimasukin ke dalam kotak makan. Untung kami teliti dan berhasil mendapati poketan sabu dalam jumlah banyak dan inex,” ungkapnya.(fri/jlo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Didemo, Karaoke Malah Tantang Pemko Tutup Tempat Hiburan Langgar Perda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler