jpnn.com - JAKARTA - Besok, Minggu (22/6) Jakarta genap berusia 487. Bertepatan dengan HUT Jakarta, pendaki tunadaksa dunia Sabar Gorky akan memanjat Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta.
Aksi ini dilakukan bukan untuk gaya-gayaan, namun sebagai salah satu bentuk simbolisasi perjuangan kaum difabel untuk mendapatkan pelayanan publik.
BACA JUGA: Ahok Berpeluang jadi Menteri, Agar Kursi Gubernur DKI Tetap Milik PDIP
"Besok pukul 07.00 WIB, Sabar Gorky akan panjat Monas. Sengaja dipilih besok agar turut memeriahkan HUT Jakarta, yang jatuh tepat tanggal 22 Juni. Selain itu juga sebagai ajang mengkampanyekan 'Indonesia Tanpa Diskriminasi' dan Jakarta sebagai kota yang ramah terhadap kaum difabel," ujar Manajer Ekspedisi Rakyat Merdeka Dar Edi Yoga pada JPNN, Sabtu (21/6).
Ditambahkan pria yang kerap disapa Yoga ini, bahwa memanjat Monas merupakan keinginan dari pria berkaki satu itu sejak beberapa tahun yang lalu. Aksi pemanjatan di Monas, kata Yoga, seharusnya sudah dilakukan bulan Desember 2013.
BACA JUGA: Sikapi Laporan BPK, Ahok Ancam Copot Kadis PU
"Tapi karena ada kendala teknis, maka pemanjatan baru dapat dilakukan Minggu besok," terang dia.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat turut hadir menjadi saksi mata seorang tuna daksa dengan segala kekurangannya bisa berprestasi serta mengharumkan nama Indonesia.
BACA JUGA: Perusak Mobil Kawan Jokowi Dipolisikan
"Kegiatan Sabar Gorky ini juga dalam upaya membuat rekor MURI, sebagai hadiah istimewa bagi kita semua yang mencintai negeri ini," tandasnya.
Sabar Gorky dikenal sebagai pendaki difabel berkaki satu yang berhasil menginjakkan kakinya di puncak gunung Elbrus, Russia, (5.641 mdpl). Selain itu, Sabar juga berhasil menundukkan puncak gunung Kilimanjaro di Tanzania, Afrika.
Sebagai atlet panjat dinding, Sabar juga pernah meraih juara pertama lomba panjat dinding di Korea pada tahun 2009 dan sejumlah prestasi lainnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelapor Desak KPK Ambil Alih Kasus Transjakarta
Redaktur : Tim Redaksi