jpnn.com - SURABAYA – Liponsos Keputih mendapatkan banyak tamu sejak Minggu (15/2). Mereka adalah para keluarga yang ingin menjemput pasangan mesum yang terjaring razia oleh anggota Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, Jawa Timur pada Hari Valentine.
Sebanyak 182 orang kena garuk dan diboyong satpol PP ke liponsos. Jumlah itu terdiri atas 125 orang hasil razia di Hotel Istana Permata, Hotel Dahlia, Hotel Kenjeran, dan beberapa lokasi homestay serta 57 wanita penjaja minuman keras (miras) di Jurang Kuping.
BACA JUGA: Satpol PP Pergoki PNS Ngamar di Hotel Bersama Selingkuhan
Salah satunya Joko. Laki-laki tersebut tampak senewen saat mengurus penjemputan seorang wanita yang diakui sebagai keponakannya. Dia senewen lantaran petugas liponsos tidak mengizinkan dirinya menjemput keponakannya tersebut.
Sebab, dia tidak bisa membuktikan bahwa dirinya adalah keluarga wanita yang tertangkap razia. “Padahal, saya sudah bawa KK. Kenapa dipersulit?” kata Joko seperti yang dilansir Radar Surabaya (Grup JPNN.com), Senin (16/20.
BACA JUGA: Duuh...Kasihan, Rumah Janda Dirusak Massa Ternyata Salah Sasaran
Begitu juga Suminah, bukan nama sebenarnya. Dia marah dan kesal saat menunggu petugas memanggil namanya. Dia adalah ibu salah seorang lelaki yang juga terjaring razia. “Saya kaget dan nggak menyangka, anak saya kok bisa kena razia begini. Maunya nggak saya jemput saja biar kapok,” ujarnya dengan menggerutu.
Wanita paruh baya tersebut menuturkan mendapat telepon dari putranya semalam. Putranya mengaku terjaring saat sedang kencan dengan teman wanitanya di Kenjeran. (ima/opi/awa/jpnn)
BACA JUGA: Ratusan Warga Satu Desa Diserang Penyakit Aneh
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh! Gara-gara Ditolak Puskemas, Bayi Lahir di Mobil
Redaktur : Tim Redaksi