Rayu Pemilih dengan Kopi dan Es Krim

Rabu, 05 November 2008 – 09:34 WIB
MILWAUKEE - Memarakkan perhelatan politik akbar Amerika Serikat, sejumlah franchise makanan bermerek Negeri Paman Sam membagi-bagikan produk gratis kepada pemilihMulai kopi sampai donat

BACA JUGA: Test DNA Pastikan Kematian Fossett

Kendati demikian, jumlah pemilih yang menggunakan haknya tetap diperkirakan bakal turun


Ada dua keuntungan bagi warga dewasa yang sudah memiliki hak pilih dalam pemilihan presiden (pilpres) kali ini

BACA JUGA: Melihat Dinasti Politik Malaysia Berebut Kekuatan

Selain bisa ikut memilih presiden pengganti George W
Bush, mereka berhak mendapatkan secangkir kopi gratis dari Starbucks Corp

BACA JUGA: 90 Ribu Tewas karena Ular

"Semula kami hanya akan memberikan kopi gratis kepada mereka yang sudah menggunakan hak pilihnyaTapi, kebijakan itu kami ubah dan setiap pelanggan bisa mendapatkannya," kata Jubir Starbucks Tara Darrow menjelang pencoblosan kemarin (4/11)

Layanan spesial serupa Starbucks juga diberikan Krispy Kreme Doughnuts Inckepada para pelanggannyaJaringan ritel donat favorit AS itu membagi-bagikan donat berbentuk bintang dengan taburan sprinkle merah, putih, dan biru"Kami akan langsung memberikan donat gratis tersebut kepada para pelanggan yang memintanya tanpa harus menunjukkan bukti sudah memilih," terang Jubir Krispy Kreme Ayana Hernandez

Produsen es krim Ben and Jerry tidak mau kalah dengan Starbucks dan Krispy KremeMereka menawarkan satu sekop es krim gratis kepada para pelanggan yang membeli produk mereka di hari pencoblosan

Namun, stimulus yang diberikan jaringan franchise makanan supaya jumlah pemilih meningkat itu ditanggapi dinginJubir Divisi Pemilu Washington David Ammons menyatakan bahwa pemberian "iming-iming" semacam itu merupakan salah satu bentuk pelanggaranSebab, hukum negara maupun federal menuntut para pemilih menggunakan hak pilihnya tanpa "paksaan" dalam bentuk apa pun

Di sisi lain, para pakar tetap yakin bahwa jumlah pemilih bakal menurunBukan hanya di kandang-kandang Republik, tapi juga di basis DemokratKendati John McCain kalah pamor dari Barack Obama, penurunan jumlah pemilih juga diramalkan terjadi di negara-negara bagian "milik" DemokratNamun, jumlah pemilih berpotensi naik di kawasan pinggiran(AP/hep/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Duka Iringi Kemenangan Obama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler