jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan peran penting investor ritel dalam pengembangan pasar keuangan Indonesia.
Menurut Perry, Indonesia memerlukan investor ritel untuk membangun negeri melalui investasi.
BACA JUGA: Jangan Panik soal Tapering Off The Fed, BI Sudah Punya Strategi
Kedua, semakin banyaknya partisipasi dari investor ritel, tingkat perputaran uang akan baik sehingga mendukung efektivitas kemajuan ekonomi.
Ketiga, basis investor ritel sangat diperlukan untuk memperkuat ketahanan ekonomi, khususnya pasar keuangan.
BACA JUGA: Kabar Baik dari BI dan Bank Negara Malaysia soal Transaksi Mata Uang Lokal
"Ini bagian dari reformasi struktural," kata Perry.
Perry menyebut semakin banyak investor ritel, maka pasar keuangan akan semakin kuat dalam menghadapi ketidakpastian perekonomian gobal.
BACA JUGA: BI Ramalkan Tapering Off The Fed, Indonesia Siap-siap
Disamping itu BI juga turut berkontribusi mendorong pendalaman pasar keuangan baik melalui pengembangan instrumen pasar uang dan pasar valas, serta infrastruktur pasar keuangan.
“Investor ritel, kami butuh anda. Untuk negara, untuk ekonomi dan pasar keuangan, dan juga untuk Anda sendiri”, tegas Perry Warjiyo.
Menteri Keuangan (Menkeu) mengungkapkan saat ini pihaknya gencar melakukan edukasi sekaligus memberikan pilihan instrumen investasi bagi masyarakat.
"Kami menerbitkan Surat Berharga Negara dalam bentuk ritel (SBN Ritel)," ungkap Sri Mulyani.
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan SBN Ritel ini selalu dipasarkan.
Dia bahkan meminta Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko terus melakukan edukasi publik.
"Dan Alhamdulillah saya lihat kemajuanya sangat baik. Basis investor kami makin meluas," kata dia.
Sri Mulyani menilai ada peningkatan kesadaran masyarakat untuk menempatkan dananya di instrumen investasi yang aman.
"Tercermin dari meningkatnya penjualan SBN ritel di masa pandemi. Tercatat SBN ritel seri SBR010 yang diterbitkan di bulan Juli 2021 mencapai rekor penjualan tertinggi sepanjang penerbitan SBN ritel non-tradable, baik dari jumlah investor maupun nominal," beber Sri Mulyani.
Selain itu, Sri Mulyani juga mengakui kemudahan untuk melakukan pemesanan secara online membuat masyarakat menjadikan SBN ritel sebagai pilihan investasi yang utama saat terbatasnya mobilitas masyarakat.
"Mereka bisa melakukan seperti belanja online," tegas Sri Mulyani. (mcr10/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia