Kepala BNK Gorontalo Roy Bau mengungkapkan, ditemukannya empat buah peluru yang masih aktif itu saat moment razia Narkoba di beberapa sekolah yang ada di Kota Gorontalo
BACA JUGA: Trafo Senilai Rp 45 Juta Dicuri
Namun, bukan Narkotik yang ditemukan melainkan anggota BNK Gorontalo tak sengaja menemukan empat buah peluru aktif jenis kaliber 42 disalah satu tas milik siswa setelah menggeledah masing-masing tas milik siswaBACA JUGA: Preman Nekad Palak Polisi, Dibekuk
Lebih lanjut Roy menjelaskan, berdasarkan keterangan dari siswa bersangkutan peluru tersebut tak sengaja ditemukannya di dekat Toko Aneka Donat dalam kondisi tertimbun dalam tanah beberapa bulan lalu
BACA JUGA: Demi Cinta, Setiawan Jadi Polisi Gadungan
Untuk itu, siswa ini membawa empat peluru tersebut yang kemudian akan dijadikan sebagai barang koleksi pribadi"Kami dari BNK sudah mewawancarai langsung siswa bersangkutan, dan menurut pengakuannya peluru ini sudah disimpannya beberapa bulan dan dijadikan koleksi pribadi," lanjut RoyDitambahkan pula, untuk siswa bersangkutan telah diserahkan ke pihak sekolah untuk dapat dibina lebih lanjutUntuk itu dirinya berharap, agar pihak orang tua maupun pihak sekolah dapat memberikan pengawasan yang lebih terhadap anak"Sebaiknya anak-anak dapat mendapatkan pembinaan dan perhatian khusus bagi guru dan orang tua, agar lebih mendapatkan pemahamanUntuk razia kami akan terus melanjutkan,"harapnyaSelain empat buah peluru, dalam razia tersebut juga ditemukan satu batang rokok dan dua buah memory card Handpone yang berisi gambar dan video bermuatan pornografi
Sementara itu, sekitar pukul 16.10 Wita, Kepala Badan Kesbangpol Kota Gorontalo Deddy Kadullah mendatangi Polres Gorontalo untuk menyerahkan empat buah peluru yang didapatkan dari salah seorang siswa SMP yang belakangan dikenal dengan nama Leonardo V HoratianKepada wartawan Deddy mengemukakan, persoalan ini bukan merupakan tanggung jawab BNK atau Pemkot Gorontalo, melainkan aparat kepolisianOleh karena itu, tindakan selanjutnya diserahkan kepada pihak Polres Gorontalo"Saya terima empat peluru ini dari BNK, karena BNK tidak punya hak untuk menindak lanjuti persoalan iniDan empat peluru ini telah saya serahkan kepada pihak Polres Gorontalo untuk ditindak lanjuti," terangnya.
Kapolres Gorontalo AKBP Yozal Zaen melalui Kasat Reskrim AKP Fachrul Sebastian,SIK menegaskan, selanjutnya pihak Polres Gorontalo akan mengundang siswa tersebut untuk menanyakan asal mula dari peluru tersebutMeski demikian, pihaknya bakal meminta izin terlebih dahulu kepada orang tua untuk melakukan pemeriksaan, mengingat yang akan diperiksa merupakan siswa kelas tiga yang terhitung dibawah umur"Pada intinya persoalan ini masih dalam penyidikanNanti kita lihat bagaimana perkembangannya," tandasnya. (Tr-11/kif)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terobos Hadangan Polisi, Pencuri Mobil Didor
Redaktur : Tim Redaksi