Razia Indekos Saat Ramadan, Puluhan Pasangan Diamankan

Senin, 12 Juni 2017 – 16:07 WIB
Ilustrasi. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Puluhan penghuni indekos di kawasan Bengkong, Batam, Kepulauan Riau, diamankan, Minggu (11/6) dini hari. Mereka yang diamankan rata-rata tidak memiliki identitas atau KTP.

Beberapa pasang anak kos juga diamankan karena tinggal satu rumah tanpa ada ikatan perkawinan.

BACA JUGA: Bukan Suami Istri Tapi Berduaan di Kamar, Hmm... Hmmmm....

Tak hanya indekos, tim terpadu juga mengamankan puluhan botol minuman keras dari beberapa kedai minuman. Razia juga dilakukan ke beberapa warnet yang dinilai melanggar aturan.

Razia yang dimulai Sabtu (10/6) pukul 22.00 WIB di Kelurahan Bengkong Indah mendapat perhatiaan warga dan pengendara yang melintas. Sejumlah pengendara yang berhenti di pinggir jalan sempat membuat jalanan macet.

BACA JUGA: Mencurigakan Banget, 2 Pria dan 1 Wanita Ada di Kamar

Camat Bengkong Yudi Atmaja mengatakan kegiatan tersebut untuk mengantisipasi penyakit masyarakat selama bulan suci Ramadan. Apalagi tingkat kriminalistas diperkirakan meningkat jelang hari raya karena kebutuhaan yang tinggi.

Razia itu menurunkan puluhan petugas dari tim terpadu. Razia awal dilakukan dengan menyisiri beberapa warnet yang masih buka hingga pukul 22.00 WIB. Warnet yang ketahuan masih buka diminta segera tutup dan diberi surat teguran.

BACA JUGA: Ramadan, GarudaFood Berbagi dengan Anak Pemulung

Usai razia warnet, tim terpadu mendatangi beberapa kedai minuman. Di dalam kedai kawasan Bengkong Baru, petugas berhasil mengamankan puluhan botol minuman keras kadar diatas 40 persen.

"Mirisnya, kedai itu buka di samping tempat ibadah. Dan kita amankan itu berdasarkan informasi dan keluhan warga selama Safari Ramadan di Bengkong. Ada puluhan botol yang diamankan dari berbagai merek seperti civas, jack de dan lainnya," terang Yudi disela razia seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Usai razia warnet dan minuman keras, tim terpadu mulai menyisiri kawasan indekos di beberapa kawasan seperti Bengkong Indah, Bengkong Aljabar, Pasar Sukaramai hingga Bengkong Baru. Bagi penghuni kos-kosan yang tidak memiliki identitas resmi Batam langsung diamankan ke Kecamatan Bengkong untuk didata.

"Ada puluhan orang yang kita amankan. Rata-rata mereka tidak memiliki identitas resmi. Tadi juga banyak yang melarikan diri. Kita juga mengamankan beberapa pasang yang mengaku sudah menikah tapi tak bisa menunjukan surat nikah," beber Yudi.

Sejumlah perangkat RT/RW kawasan tersebut mengeluhkan sifat tidak peduli penghuni indekos. Dimana mereka tidak melaporkan diri dan tidak bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Bahkan diantaranya sering membuat gaduh kawasan tersebut dengan berkumpul dan minum-minuman keras.

"Bengkong memang rawan dengan pendatang yang tidak memiliki identitas diri. Hal itu karena posisi Bengkong yang strategis. Apalagi biaya sewa kos-kosan di Bengkong cukup murah dibanding daerah lain," jelas Yudi.

Menurut dia, razia pekat akan menjadi agenda rutin di Kecamatan Bengkong yang meminta bantuan dari tim terpadu seperti Satpol PP, Polisi dan TNI. Hal itu dilakukan juga untuk memberi efek jera terhadap pendatang yang tidak memiliki identitas diri.

"Bengkong ada empat Kelurahan. Kita akan gilir razia di empat kelurahan ini, namun waktunya tak bisa saya sampaikan," imbuh Yudi.

Sementara itu, Ketua RT 4 di RW 8 Bengkong Aljabar, Edy Haryanto mengatakan lebih dari 50 persen kawasan itu di jadikan tempat kos-kosan. Namun, penghuni kos-kosan kerap tidak melapor dan membuat resah warga sekitar.

"Kalau dipersentasekan hanya lima persen yang melapor. Itu pun kemungkinan mereka yang ingin mengurus surat menyurat. Selebihnya tak melapor," terang Edy.

Dikatakan Edy, beberapa tempat kos-kosan di daerah tersebut sering membuat warga resah. Sebab mereka sering ribut sembari meneguk minuman keras.

"Ada beberapa titik, dan tadi sudah diamankan petugas. Mereka tak punya identitas, tapi tak melapor ke saya," terang Edy. (she)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu-Ibu Golkar Siapkan 44 Truk Sembako untuk Disebar di DKI


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler