jpnn.com - WAISAI - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Raja Ampat tak main-main mencegah adanya mobilisasi massa, jelang Pilkada, Rabu (9/12).
Dengan bantuan Satpol PP dan aparat kepolisian, Disdukcapil merazia Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada setiap penumpang yang turun dari kapal feri Express Bahari di Pelabuhan Waisai, Raja Ampat.
BACA JUGA: Ahli Tembak Disebar Amankan Pilkada Serentak
Razia KTP maupun tanda pengenal lainnya yang berlangsung di terminal pelabuhan Waisai ini untuk memastikan apakah warga yang datang itu benar-benar warga Waisai atau bukan. Dalam razia ini, bagi yang bukan warga Waisai maka KTPnya sementara ditahan oleh petugas Disdukcapil.
"Maaf KTP Anda kami tahan. Kami hanya melancarkan tugas. Nanti KTP nya diambil di kantor ya," ujar Rahmi, salah seorang staf Disdukcapil Raja Ampat kepada salah seorang yang terjaring.
BACA JUGA: Serangan Fajar Rp 350 Ribu, Kami Lawan dengan Rp 400 Ribu
Dalam pantauan Radar Sorong, dalam razia KTP ini, beberapa warga mengaku ke Waisai tidak terkait Pilkada, melainkan murni untuk urusan bisnis. "Tahan KTP saja, siapa juga yang mau nyoblos, saya ke Waisai ini tidak ada urusan dengan Pilkada, saya datang untuk drop barang mau dijual di sini," ujar salah seorang pria itu.
Bagi penumpang yang KTPnya ditahan tentunya tidak bis menggunakan KTPnya untuk mencoblos besok (9 Desember). (iso/adk/jpnn)
BACA JUGA: Mengintip Kekayaan Calon Kada di Sulawesi Tenggara, Siapa Paling Tajir?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat ya, Terima Politik Uang Rp 100 Ribu, setara Rp 55 per Hari
Redaktur : Tim Redaksi