jpnn.com - GORONTALO – Aroma praktik politik uang makin kuat jelang pemungutan suara pilkada di tiga kabupaten yang ada di Provinsi Gorontalo. Para tim sukses kasak-kusuk membahas uang yang disebar.
Perbincangan di kalangan anggota DPRD di Kabupaten Gorontalo (Kabgor), mengakui politik uang makin kencang. Berkembang kabar, satu suara dibandrol hingga Rp 350 ribu.
BACA JUGA: Mengintip Kekayaan Calon Kada di Sulawesi Tenggara, Siapa Paling Tajir?
Iinformasi terbaru yang dirangkum Radar Gorontalo (Jawa Pos Group) dari kalangan tim sukses, hari-hari ini adalah puncak permainan politik uang.
"Kalo dorang ba serang Rp 350 ribu, torang mo tindis noh, Rp 400 ribu per suara (Jika ada yang melakukan serangan fajar Rp 350 ribu, kami akan lawan dengan Rp 400 ribu per suara, red)," demikian perbincangan di sejumlah tim sukses, terkait politik uang ini.
BACA JUGA: Ingat ya, Terima Politik Uang Rp 100 Ribu, setara Rp 55 per Hari
Anggota Panwaslu Kabupaten Gorontalo, Ismail Wantu saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa praktek politik uang menjadi salah satu prioritas yang akan diawasi.
"Iya, justru itu kami (Panwas, red) menyiagakan anggota di titik-titik rawan," ungkap Ismail, tadi malam.
BACA JUGA: Putusan KPU: Nyoblos JR Saragih-Amran Sinaga Tidak Sah
Dia berharap jika ada masyarakat yang menemukan praktek politik uang, segera laporkan ke Panwas, disertai bukti-bukti pendukung.
“Jangan sampai hanya fitnah. Dan bila terbukti, maka kami tidak akan segan-segan langsung memprosesnya sesuai aturan yang berlaku," tegas Ismail Wantu.(rg-50/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 1.646 Calon Maju di Pilkada 2015, Pengin Tahu Perempuan berapa?
Redaktur : Tim Redaksi