DEPOK – Tindakan Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail yang melakukan razia terhadap sejumlah makanan dan sayuran asal Jepang dikecamLangkah walikota dinilai tidak rasional
BACA JUGA: Omprengan Rugikan Daerah Rp 300 Juta
Tindakan itu dianggap berlebihan (lebay) dan tidak memahami persoalan radiasi nuklirPakar Nuklir Universitas Indonesia, Hakim Muhammad memprotes tindakan walikota tersebut
BACA JUGA: Ikon Jakarta Mati Lampu Satu Jam
Karena dapat memancing keresahan warga terkait isu radiasi nuklir yang terjadi di JepangBACA JUGA: Walikota Depok Dianggap Lebay
Apalagi ancaman radiasi nuklir yang terjadi Indonesia sudah dipatikan tidak bakal terjadiDengan berbagai alasan teoritisyang cukup akurat
’’Nggak perlu Walikota itu sidak makanan JepangMasih jauh ancaman radiasi itu masuk ke IndonesiaJadi buat apa bikin sidak makanan itu,” terang dosen Fakultas MIPA Departemen Fisika UI, Jumat (25/3)
Dijelaskan Hakim, ancaman radiasi itu bisa terbawa anginTetapi tetap saja masih belum cukup untuk mencemari wilayah IndonesiaApalagi untuk sejumlah produk-produk asal Jepang’’Radiasi nuklir itu baru terjadi kemarinTidak mungkin ada produk Jepang yang tiba-tiba sudah tercemar masuk Indonesia,” ucapnya
Tak hanya itu, ditegaskan pakar nuklir ini, prosedur pengiriman makanan asal Jepang pun sangat ketatNegara Jepang tak pernah memberikan izin makanan yang tak layak keluar dari wilayahnya
Peneliti Bidang Nuklir Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) DrLaksana Trihandoko pun menyindir tindakan Walikota Depok tersebutSidak makanan Jepang yang dilakukan dinilai berlebihanTak memahami persoalan nuklir secara lebih detil’’Saya pikir tak perlu sampai sidakBuat apa dilakukanItu hanya memancing ketakutan warga saja,” paparnya
Seperti diketahui Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail melakukan sidak terhadap sejumlah produk makanan JepangSidak itu dilakukan di pusat-pusat perbelanjaanDengan melihat secara langsung makanan olahan dan sayuran yang dikhawatirkan tercemar radiasi nuklir
Walikota mengatakan, dirinya melakukan evaluasi terhadap beberapa produk khususnya makanan yang berpotensi terkena radiasiMakanan tersebut diantaranya daging, ikan, sayuran, makanan kemasan, buah dan sayur
Dari razia tersebut, kata Nur Mahmudi, tidak ditemukan bahan makanan segar seperti daging, ikan, dan sayuran yang diimpor dari JepangNamun, dia menemukan produk makanan kemasan berupa saus dan mie instan yang berasal dari Jepang
’’Tadi setelah kami cek tanggal impornya adalah akhir tahun 2010, jadi sebelum kejadian gempa,” kata dia usai melakukan sidak di salah satu supermarket di Jln Margonda Raya, Depok(rko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masyarakat Simalungun di Jabodetabek Bentuk Paguyuban
Redaktur : Tim Redaksi