jpnn.com, PEKANBARU - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Riau Muhammad Jahari Sitepu malam-malam melakukan inspeksi mendadak untuk razia di Lapas Kelas II A Pekanbaru.
Razia mendadak itu dilakukan Jahari dan timnya pada Senin (30/1) malam.
BACA JUGA: Kabar Gembira, di Riau Bakal Ada Penghapusan Denda Pajak, Catat Tanggalnya
Dalam razia itu ada tujuh kamar hunian warga binaan atau narapidana yang digeledah.
Penggeledahan di sel penjara itu dilakukan secara acak untuk menemukan barang-barang terlarang dan berbahaya yang berpotensi menjadi sumber gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas.
BACA JUGA: Hendak Buang Sampah, Riski Temukan Mayat Wanita di Sungai Indragiri, Gempar
"Periksa seluruh sudut kamar, mulai dari kamar mandi, loker, ventilasi dan kolong tempat tidur. Jangan sampai ada bagian yang terlewatkan," kata Jahari saat penggeledahan.
Benar saja, pada penggeledahan itu ditemukan sejumlah benda terlarang, seperti pisau silet, dan besi yang diasah. Kemudian ada kaca, plastik runcing dan senjata tumpul.
BACA JUGA: MenPAN-RB Pastikan Rekrutmen CPNS 2023 dan PPPK Segera Dibuka, Lulusan SMA Berpeluang BesarÂ
Selain itu, ditemukan pula sendok garpu, headset, rice cooker, pemanas air, baterai, gesper, cok sambung, pisau, dan tripod.
Melihat benda-benda itu ada di dalam penjara, Jahari memerintahkan jajarannya segera menginventarisasi dan memusnahkan barang temuan agar tidak memicu masalah.
"Pemeriksaan dan penggeledahan harus dilaksanakan secara berkala sebagai langkah dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta upaya dalam pelaksanaan P4GN,” ucapnya.
Mantan Kakanwil Kemenkumham Jambi itu menegaskan tidak akan memberikan toleransi kepada petugas yang kedapatan bermain mata dengan warga binaan di dalam Lapas.
"Saya tidak akan bosan-bosannya mengingatkan kepada jajaran untuk selalu bekerja sesuai aturan dan SOP, apabila ada yang melanggar aturan dan menjadi pengkhianat, saya tidak akan segan-segan untuk menindak tegas," pungkasnya. (mcr36/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengurus DPD Nasdem Surabaya Ramai-Ramai Mengundurkan Diri, Ini yang Terjadi
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Rizki Ganda Marito