Razia, Sipir Sita 600 HP dari Ruang Tahanan Lapas Lubukpakam

Jumat, 21 September 2018 – 23:49 WIB
Ratusan handphone yang ditemukan di Lapas Lubukpakam. Foto: pojoksatu

jpnn.com, LUBUKPAKAM - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Lubukpakam menggelar razia mendadak, Jumat (21/9).

Hasilnya, sebanyak 600 unit handphone berbagai jenis diamankan dari ruang tahanan yang ada di Lapaspakam, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

BACA JUGA: Kemenhub Gerak Cepat Tangani Kasus Bobolnya Keamanan Kualanamu

Ratusan unit ponsel tersebut diamankan saat dilakukan razia dalam kurun waktu tiga bulan terakhir yang dipimpin Kepala Lapas Pakam, Prayer Manik.

“Razia memang sering kita lakukan karena kita ingin lapas kita bersih dan tidak ada handphone. Tapi ya namanya membina manusia, jadi agak susah. Itupun selalu kita lakukan apa yang menjadi tugas kita sebagai pegawai lapas,” ungkap Kalapas Lubukpakam, Prayer Manik, Jumat (21/9/2018).

BACA JUGA: Kapolsek: Pria yang Bobol Keamanan Bandara Itu Ternyata...

Dia menuturkan, selain razia pihaknya juga sering melakukan insidentil mengenai handphone yang acapkali ada di setiap lapas.

“Intinya, kita menginginkan lapas ini tanpa handphone. Karena dengan alat komunikasi, mereka bisa juga membuat tindak kejahatan lainnya,” sebut dia.

BACA JUGA: Pengakuan Pelaku yang Bobol Keamanan Bandara Itu Bikin Geleng Kepala

Mengenai 600 handphone berbagai jenis yang ditemukan dalam kurun waktu tiga bulan ini, katanya, pihaknya akan semakin ketat kepada setiap keluarga binaan yang berkunjung.

“Tidak kita kasih kendor, terus kita lakukan upaya pembersihan handphone dalam lapas. Di sini kami juga meminta kepada keluarga warga binaan agar turut membantu kami,” tuturnya.

Tanpa bantuan dari keluarga pihak warga binaan, sambung Prayer, pihaknya tidak bisa menghabiskan handphone yang beredar.

“Sekitar 600 unit handphone yang kita amankan akan dimusnahkan dengan cara dibakar,” cetusnya.

Kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang ketahuan memiliki handphone atau alat komunikasi lainnya, kata Prayer, pihaknya tidak membolehkan bertemu atau dibesuk oleh keluarga, teman ataupun koleganya.

“Kita sudah serius bekerja, tapi bisa langsung hilang citra masyarakat ke kita karena di lapas banyak terdapat handphone. Apalagi baru-baru ini, anggota kita diamankan BNN karena ikut serta dalam pemasok narkoba dari luar. Dan yang bersangkutan diamankan diluar lapas,” tukasnya. (fir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alamak! Niat Mau Amankan Begal, Polisi Ini Malah Ikut Diamuk Massa


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler