jpnn.com, JAKARTA - Pengacara kondang Razman Arif Nasution menyampaikan curahan hati setelah memutuskan mundur dari jabatan Ketua Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat (PD) versi KLB di Deli Serdang.
Pria Sumatra Utara itu pun mengaku kecewa dengan kinerja dua koleganya di PD versi KLB yaitu Darmizal dan M Nazaruddin.
BACA JUGA: Panglima TNI Hadi: Kami Siagakan 1.001 Tentara, Ada Bantuan Intelijen Juga
Menurut Razman, kedua orang tersebut tidak mengerti hukum. Namun, banyak mengintervensi langkah hukum yang hendak ditempuh PD versi KLB.
"Melakukan intervensi terhadap saya, padahal dia (Darmizal dan Nazaruddin, red) enggak mengerti hukum," ujar dia di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (2/4).
BACA JUGA: Demokrat Masih Membuka Ruang Bagi Kader yang Membelot ke Kubu Moeldoko
Razman pun mengaku tidak suka dengan Darmizal dan Nazaruddin.
Sebab, gerak pria berkacamata itu jadi terbatas dengan tindak tanduk dua pria tersebut.
BACA JUGA: KLB Deli Serdang ditolak, Wakil Ketua MPR Sebut Kebenaran dan Demokrasi Pilihan Pemerintah
"Banyak hal hukum yang menurut saya dia (Darmizal dan Nazaruddin-Red) tidak perlu campuri," kata dia.
Terkait mundurnya Razman dari PD versi KLB, pria 50 tahun itu menyinggung ditolaknya pengesahan kepengurusan parpol di bawah kepemimpinan Moeldoko itu oleh Kemenkumham.
Menurut Razman, pengurus PD versi KLB tidak berkoordinasi dengan tim hukum yang dipimpinnya, hingga keluar pernyataan pemerintah menolak kepengurusan parpol tersebut.
"Idealnya menurut saya ini dirapatkan dengan orang-orang hukum, saya ketua tim advokasi hukum bukan didiamkan," beber Razman. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konon Bang Razman Mendapatkan Ancaman setelah Mundur dari Kubu Moeldoko
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan