jpnn.com, BALIKPAPAN - Rumah Cagar Budaya (RCB) Dahor mendapat kesempatan mengikuti pameran museum se-Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, 19-22 April 2018.
Event itu bakal digunakan untuk mengenalkan sejarah kota Balikpapan, Kalimantan Timur, kepada publik.
BACA JUGA: Polri Temukan Unsur Pidana dalam Insiden Solar Tumpah
Selama ini, sejarah Balikpapan memang jarang terekspose. Padahal, Balikpapan merupakan kota penting pada era Perang Dunia II karena merupakan penghasil minyak.
Sejarah Balikpapan mulai terangkat setelah peresmian Rumah Cagar Budaya Dahor pada 2016 lalu.
BACA JUGA: Pemkab PPU dan Pertamina Tambah Zona Verifikasi
Rumah panggung yang awalnya merupakan hunian untuk karyawan Pertamina yang dinas di Balikpapan disulap menjadi sebuah museum.
Di dalam rumah yang terletak di Jalan Dahor itu terpampang potret hitam putih yang tersusun rapi.
BACA JUGA: Begini Strategi Pertamina Atasi Ceceran Minyak di Balikpapan
Koleksi foto yang dipajang di dalamnya menggambarkan kondisi Balikpapan saat mulai berdiri ratusan tahun lampau.
Kilang minyak tua hingga lokasi-lokasi yang kini telah berubah tergambar apik dalam foto-foto yang dipajang di dinding partisi.
Nuansa vintage semakin kental karena barang-barang kuno yang juga dipajang.
Region Manager Com & CRS Pertamina Kalimantan Yudy Nugraha mengatakan, RCB Dahor diundang sebagai perwakilan Balikpapan.
Undangan ini tidak lepas dari peran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan yang mengusulkan RCB Dahor.
“Ini sebuah kebanggan Pertamina karena dapat mengantarkan RCB Dahor ke event skala nasional. Harapannya, pusat sejarah Balikpapan ini dapat dikenal ke khalayak luas,” ucap Yudy, Senin (16/4).
Pada pameran museum seluruh Indonesia ini, RCB Dahor akan membawa koleksi foto-foto koleksi yang ada.
Menariknya, booth selama pameran akan dibuat seperti di RCB Dahor. Rumah replika akan dibuat semenarik mungkin.
“Paling tidak, pengunjung bisa kami ajak bernostalgia melihat Balikpapan masa lampau,” tutur Yudy.
Adapun rangkaian acara terdiri dari workshop, demonstrasi, talkshow, dan pertunjukan seni.
Ketua Pengurus RCB Dahor Didiek Anggrat juga merasa bangga bisa memperkenalkan sejarah Balikpapan di kancah Nasional.
“Dari event ini, paling tidak bisa menarik kunjungan RCB Dahor lebih banyak lagi. Bagi saya sejarah ini patut dilestarikan. Bukan hal yang harus dikubur,” tutur Didiek. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi VII DPR Sesalkan Bocornya Pipa Minyak Pertamina
Redaktur & Reporter : Ragil