jpnn.com - YANGON - Timnas Indonesia U-23 bakal bermain dua hari lebih lambat ketimbang tim calon lawannya, Kamboja. Jika Kamboja sudah melakoni pertandingan perdananya tadi malam, maka Garuda Muda baru akan bertanding pada besok sore di Thuwanna Youth Training Center (YTC) Stadium, Yangon.
Kondisi tersebut bagaikan sisi mata uang yang berbeda bagi Kurnia Meiga Hermansyah. Di satu sisi, kondisi kebugaran pemain jelas akan lebih baik ketimbang Kamboja yang sudah terkuras. Di sisi lain, mental pemain Kamboja tentunya sudah lebih dulu merasakan atmosfer pertandingan ketimbang Indonesia.
BACA JUGA: Dortmund Kini Butuh Keajaiban
Makanya, para penggawa timnas Indonesia pun membutuhkan latihan yang menitik beratkan pada sisi atmosfer pertandingan. Dalam sesi latihan hari kedua di Bogyoke Aung San Stadium, Yangon, pagi kemarin (7/12), pelatih timnas U-23 Rahmat Darmawan mencoba mengaplikasikan jalannya pertandingan pada latihan.
Ditemui usai latihan, Rahmat mengakui jika atmosfer pertandingan itulah yang coba dia bangun sebelum melakoni laga sesungguhnya. "Dalam sesi latihan ini tadi pun kami memberikan materi yang didalamnya membangun suasana kompetisi antar pemain, walaupun dengan sedikit fun," ujar RD, sapaan akrabnya.
BACA JUGA: Tekanan di Madrid Bikin Ozil Lebih Kuat di Arsenal
Karena itu, latihan kemarin langsung dibagi menjadi dua kelompok pemain. Satu tim berisi 11 pemain, di tim lainnya hanya 9 pemain. Dari situlah, pemain diminta bermain dengan semangat seperti laga sesungguhnya. Tidak jarang pemain harus bergesekan dan berjibaku untuk berebut bola.
Ada dua titik utama pelatih yang musim depan menjabat sebagai arsitek Persebaya Surabaya di Indonesia Super League (ISL) 2014 itu. Yakni progress penguasaan bola (ball possession) dan penyelesaian akhir (finishing) para pemainnya. "Sebenarnya ini sudah biasa kami lakukan. Tapi untuk di sini kami hanya me-maintenance-nya saja. Sehingga anak-anak bisa mempertahankan ritme ini sampai laga nanti," bebernya.
BACA JUGA: Daud Siap Unifikasi Gelar
RD belum menentukan strategi dan pola apa yang akan dilakukannya untuk membendung alur serangan dari Kamboja. Dia akan terlebih dahulu melihat bagaimana permainan Kamboja kontra Myanmar tadi malam bersama jajaran pelatih dan tim dari High Performance Unit (HPU). "Baru di pagi hari besok (hari ini, Red) kami bisa menentukannya," imbuhnya.
Terkait dengan bagaimana komposisi yang akan dimainkan pelatih untuk pertandingan pertama besok, para pemain tidak begitu memikirkannya. Salah satunya Rony Essar Beroperay. Dalam sesi latihan kemarin, dia tidak ditempatkan di jajaran pemain starting line up. Diego Michiels-lah yang dicoba.
Sedangkan Roni masih masuk dalam plan B RD. "Bagi saya sama saja. Kalau saya dipercaya sebagai pemain inti, saya akan bermain dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya, kalau memang Diego yang akan dipasang, ya tidak masalah. Semua kan demi bangsa Indonesia juga," pungkas Roni. (ren/dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Bertahan di Timnas, Greg Akan Buktikan ke Riedl
Redaktur : Tim Redaksi