jpnn.com, BENGKULU - Seorang oknum polisi berinisial RE dilaporkan ke Polda Bengkulu karena melakukan pencabulan terhadap pacarnya, sebut saja Ranum, 18, bukan nama sebenarnya.
Ibu korban melaporkan kasus pencabulan itu kemarin (13/9) siang. Ibu korban menceritakan, pihak keluarga sejak awal mulai curiga sejak tingkah laku anaknya mulai berbeda dari biasanya.
BACA JUGA: Ibu Bocah Korban Pencabulan Kepsek dan Tukang Sapu Ungkap Fakta Mengejutkan, Tak Disangka
“Sekitar beberapa bulan terakhir, sikap anak saya berbeda, ia seperti selalu menghindar dan bersikap murung hingga berujung depresi,” ungkapnya dikutip dari Rakyat Bengkulu hari ini.
Dia menambahkan, hal ini baru terungkap setelah anaknya bercerita bahwa ia telah dicabuli sejak Desember dan tindakan tersebut dilakukan mereka di rumah RE dan hotel di Kota Bengkulu.
BACA JUGA: Hilang 4 Hari, Remaja Perempuan Ini Beri Pengakuan Mengejutkan, Pelaku 3 Sekawan
Saat pencabulan itu terjadi, korban masih berusia 17 tahun dan masih berstatus pelajar SMA.
“Anak saya mengaku bahwa ia telah melakukan hubungan intim sebanyak empat kali dan itu terjadi karena adanya bujuk rayu dari RE,” ujar ibu korban.
BACA JUGA: Aipda Rudi Tembak Mati Sesama Polisi, Kapolda Bertindak, AKP Mansyur Langsung Dicopot
Dia melanjutkan, pihak keluarga sudah beberapa kali melakukan mediasi kepada RE dan keluarganya, tetapi setelah dilakukan beberapa mediasi, pihak RE seperti lari dari tanggung jawab.
“Mediasi sudah terjadi berapa kali, tetapi sepertinya dari pihak RE tidak sepakat dan kami malah menerima pesan yang tidak enak untuk didengar. Maka dari itu kami sekeluarga yang sudah cukup lelah akhirnya kami melapor ke Polda Bengkulu,” sambungnya.
Menurut ibu korban, ia hanya ingin yang terbaik untuk anaknya.
BACA JUGA: Aipda Rudi Tembak Mati Sesama Polisi, Kapolda Bertindak, AKP Mansyur Langsung Dicopot
“Kami tidak ingin anak kami depresi berkepanjangan, untuk sementara ini kami telah memberikan laporan kami ke pihak Polda. Selanjutnya kami hanya menunggu panggilan dari Polda,” tutupnya.(cw2/RB)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean