Reaksi Bayu Gatra Soal Kebijakan Gaji Pemain Maksimal 25 Persen pada Oktober-Desember

Kamis, 19 November 2020 – 23:06 WIB
Bayu Gatra Sanggiawan. Foto: Rivan Mandala/Persib.co.id

jpnn.com, JAKARTA - Pemain PSM Makassar Bayu Gatra mengaku terkejut dengan keputusan PSSI terkait aturan kontrak pemain saat kompetisi vakum degan batasan maksimal 25 persen.

Harusnya, kata dia, ada komunikasi terlebih dulu antara PSSI dengan klub dan pemain.

BACA JUGA: Oknum Polisi Terlibat Narkoba Ditangkap Teman Seangkatan, Adil: Enggak Tega Juga, tetapi Mau Bagaimana?

"Mau bagaimana lagi, kan sudah diputuskan. Ya, memang SK PSSI ini bikin saya bingung, tetapi karena sudah diputuskan ya harus ikut, harusnya kan dirembug bareng-bareng jangan sepihak," ungkapnya.

Saat ini, Bayu menilai ada tugas lain yang harusnya bisa dilakukan oleh PSSI selain mengatur besaran kontrak.

BACA JUGA: Nama Josua Hutagalung Mendadak Viral, Meteorit yang Jatuh di Rumahnya Dibeli Bule, Harganya Fantastis

Tugas itu ialah memastikan kapan kompetisi bergulir dan jauh sebelum kick off sudah dapat kepastian izin dari pihak keamanan.

"PSSI sekarang ya, tugasnya tolong pastikanlah liga ini izinnya. Kepastian dari Kapolri, semua pemain dan klub jangan di-php (pemberi harapan palsu, red)," tutur mantan pemain Timnas Indonesia U-23 tersebut.

BACA JUGA: Bayu Gatra Ikut Tarkam yang Berakhir Ricuh, Manajemen PSM Beri Komentar Begini

Sebelumnya PSSI memang telah mengeluarkan surat keputusan bernomor SKEP/69/XI/2020.

BACA JUGA: Warga Curiga Mbak AFS Diduga Sering Berbuat Dosa di Rumah, Setelah Diperiksa, Ternyata

Isi dalam surat tersebut salah satunya ialah PSSI mewajibkan klub agar membayar gaji pemain sebesar 25 persen. Untyuk durasinya, dilakukan sejak Oktober sampai Desember. (dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler