jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Boni Hargens menyarankan kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) untuk mengurangi aktivitas yang melibatkan massa. Pasalnya, kegiatan yang melibatkan massa akan berpotensi memunculkan episentrum baru virus corona.
“Saya berharap nanti selama Pak Rizieq di Jakarta, kurangi aktivitas yang melibatkan massa karena ini masa pandemi covid-19,” kata Boni Hargens, Selasa (10/11/2020) kemarin.
BACA JUGA: Begini Perkembangan Penyidikan 2 Kasus Habib Rizieq
Boni menyampaikan hal itu setelah mengikuti pemberitaan terkait membeludaknya para loyalis dan pengikut Habib Rizieq saat ikut menyambut di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa pagi.
Akibatnya, ada penumpang yang hendak terbang maupun yang menggunakan jalur ke bandara menjadi terganggu.
BACA JUGA: Analisis Adi Prayitno Soal Mobilisasi Massa Sambut Habib Rizieq, Tajam!
“Bandara itu semestinya tidak boleh terganggu karena itu fasilitas publik,” kata Boni.
Pada kesempatan itu, Boni mengapresiasi keputusan aparat penegak hukum untuk melibatkan TNI dalam pengamanan kedatangan Habib Rizieq.
BACA JUGA: Ada yang Ungkit Kasus Habib Rizieq, Adi Prayitno: Polri Harus Tegas
“Polri tidak bisa menangani sendiri. Jadi pelibatan TNI itu suatu keputusan yang sangat tepat, kami apresiasi aparat penegak hukum yang mengambil strategi semacam ini,” katanya.
Menurut Boni, Habib Rizieq yang memiliki pengikutnya dalam jumlah banyak saat menyambut di Bandata tentu ada potensi konflik. “Jadi pelibatan TNI sudah tepat untuk antisipasi kalau misalnya terjadi apa-apa dalam penanganannya,” katanya.(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Friederich