Reaksi PT Angkasa Pura II Soal ODGJ Penerobos Masuk Pesawat Citilink

Jumat, 14 Agustus 2020 – 01:54 WIB
Penerobos bandara yang masuk Citilink diseret petugas keamanan di Bandara Radin Inten II Lampung Selatan, Lampung. Foto: radarlampung.co.id

jpnn.com, LAMPUNG SELATAN - Pengelola Bandara Angkasa Pura II akhirnya angkat bicara terkait insiden orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang menerobos Bandara Radin Inten II Lampung Selatan, Lampung, Rabu (12/8).

Executive General Manager Bandara Radin Inten II M. Hendra Irawan, mengatakan pihak keamanan bandara telah mengamankan pria tersebut di pesawat baling-baling Citilink ATR 72-600 nomor registrasi PK-GJS.

BACA JUGA: Viral, Pria ODGJ Tepergok Menerobos Bandara, Terpaksa Diseret dari Citilink, Begini Ceritanya

Orang tersebut ditemukan personel aviation security Bandara Radin Inten II, TNI AU dan pihak maskapai pada pukul 07.20 WIB.

“Dilakukan penanganan terhadap orang yang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut dan sudah diserahkan kepada pihak berwajib.”

BACA JUGA: Istri Ketiga Tepergok Masuk Hotel, Pulang ke Rumah Langsung Dibantai Suami, Pakai Linggis

“Saat ini kami tengah melakukan investigasi mengenai hal ini. Yang jelas, keamanan dipantau selama 24 jam,” beber Hendra dalam rilis yang diterima radarlampung.co.id.

Dia melanjutkan, pihaknya telah melakukan peningkatan pengawasan prosedur pengamanan di bandara agar kejadian serupa tak kembali terulang.

BACA JUGA: Baru 20 Hari Ditahan, Yuda Ditemukan Tewas Tertelungkup di Dalam Sel Tahanan

“Kami juga melakukan peningkatan pengawasan terhadap prosedur keamanan guna dan memperketat aspek keamanan di bandara agar kejadian serupa tidak kembali berulang,” lanjutnya.

Dilakukan pengecekan teknis dan disinfeksi terhadap pesawat Citilink PK-GJS untuk kemudian pada pukul 08.56 WIB pesawat tersebut take off menuju Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta.

Sementara itu, Rumah Sakit Jiwa Lampung belum menerima penyerahan lelaki penerobos Bandara Raden Inten II yang diduga terganggu kejiwaannya.

Kepala Bagian Humas RSJ Lampung David mengatakan, sebelumnya pihak bandara sudah menghubungi dan menanyakan prosedur penyerahan pria yang menaiki pesawat Citilink, Rabu (12/8).

“Saya sudah tanya di ruangan rawat inap. Sampai saat ini belum ada pasien kiriman polisi. Memang, kemarin pihak bandara telepon,” kata David dihubungi melalui ponselnya, Kamis (13/8).

Terpisah, Kapolsek Natar AKP Hendi Prabowo mengatakan, pihaknya belum dimintai bantuan oleh pengelola bandara untuk menyerahkan pria tersebut. Sebab pihak Angkasa Pura memiliki wewenang penuh atas insiden itu.

“Mereka punya pengamanan internal sendiri. Kita hanya luar bandaranya saja. Sampai saat ini, kita belum menerima penyerahan pria yang diinformasikan mengalami gangguan jiwa itu,” kata Hendi.

Sementara Kepala Ombudsman Provinsi Lampung Nur Rakhman Yusuf menyayangkan kejadian tersebut. Dirinya menyatakan dengan kejadian itu harusnya ada perbaikan dari segi pengamanan.

“Ya memang harusnya jadi evaluasi, terkait standar pengamanan. Ya kalau itu hanya orang gila, tapi bagaimana kalau itu orang yang ingin berbuat yang tidak baik maka akan sangat riskan,” saran Nur Rakhman.

Dia juga menyayangkan penanganan pada orang yang masuk tersebut. Harusnya lebih manusiawi. “Penangannya ya juga harus lebih manusiawi, kan seperti ditarik begitu saja kan,” lanjutnya.

BACA JUGA: Manga Perampok Bengis, Pelaku Penembakan Ipda Rio Trisno, Sekarang Tak Bernyawa Lagi

Dia menekankan pihak Angkasa Pura II harus betul-betul melakukan evaluasi pengamanan. Demi keselamatan penumpang kedepannya. (rma/rls/wdi)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler