jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin atau TKN Jokowi – Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily menilai rencana aksi demonstrasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang diinisiasi Kivlan Zen dan kawan-kawan menandakan mereka tidak siap untuk kalah.
Salah satu tujuan aksi demonstrasi itu adalah meminta pasangan calon Jokowi – Ma’ruf, pesaing Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, didiskualifikasi.
“Saya kira langkah yang dilakukan Kivlan Zen dan kawan-kawannya itu menunjukkan memang mereka tidak siap untuk kalah,” kata Ace kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/5).
BACA JUGA: KPU Khawatir Bakal Sangat Terganggu Aksi Kivlan Zen Cs
BACA JUGA: JAD Bekasi dan Lampung Kolaborasi Rencanakan Penyerangan Saat Aksi Demo
Menurut Ace, kalau meminta tuntutan seperti itu harusnya menyertakan bukti apa yang harus membuat paslon Jokowi - Ma’ruf didiskualifikasi.
Ace menegaskan bahwa selama ini proses pemilu sudah berjalan dengan baik dan lancar. Walaupun memang ada beberapa kekurangan, hal itu masih dalam batas kewajaran.
BACA JUGA: Eggi dan Kivlan Gerakkan Massa, TKN Jokowi Tak Khawatir
“Saya kira itu harus dibuktikan kecurangan-kecurangan tersebut dengan data yang dimiliki oleh mereka,” ungkap Ace.
Wakil ketua Komisi VIII DPR ini mengatakan, silakan saja siapa pun termasuk Kivlan melakukan aksi demonstrasi. Hanya saja, kata dia, demonstrasi itu tentu tidak bisa dilakukan untuk menekan hasil perolehan yang telah dilakukan oleh KPU maupun Bawaslu.
BACA JUGA: Hasil Rekapitulasi KPU, Jokowi - Ma’ruf Unggul di Kepulauan Riau
BACA JUGA: Keamanan Kantor KPU Makin Tebal Jelang Aksi 9 Mei
Sebab, ujar Ace, proses yang dilakukan KPU dan Bawaslu sudah sangat terbuka dan transparan, sesuai kehendak rakyat.
“Jadi kalau sekarang ada pihak-pihak yang mengatasnamakan rakyat, mereka sesungguhnya menentang apa yang menjadi kehendak rakyat yang telah ditentukan rakyat 17 April yang lalu,” ujarnya.
Ace mengimbau, sebaiknya terlebih di bulan Ramadan, jangan melakukan tindakan-tindakan memprovokasi masyarakat.
Dia menegaskan, harus menunggu dan menerima hasil penghitungan resmi yang akan disampaikan KPU 22 Mei 2019.
“Walaupun kami Tim Kampanye Nasional sangat meyakini untuk memenangkan Pilpres 2019,” katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Hasut Lakukan Makar, Kivlan Zen Dilaporkan ke Bareskrim
Redaktur & Reporter : Boy