jpnn.com, JAKARTA - Waketum DPP PPP Zainut Tauhid Sa'adi memberikan tanggapan atas disahkannya Muhammad Madiono sebagai Plt ketua umum partai berlambang Kakbah periode 2020-2025.
Pengesahan itu setelah terbitnya SK Kemenkumham Nomor M.HH-26.AH.11.02 Tahun 2022.
BACA JUGA: Analisis Danis Soal Kondisi KIB Setelah Terjadi Konflik di Internal PPP
Dengan diserahkannya SK tersebut ke KPU Pusat, Zainut mengajak kepada seluruh kader dan jajaran pengurus PPP di semua tingkatan agar menghentikan semua perbedaan pendapat dan silang sengketa terkait dengan konflik yang terjadi.
"Mari kembali bersatu membangun partai dan fokus menyiapkan diri menghadapi Pemilu 2024," kata Zainut dalam pesan singkatnya kepada JPNN.com, Jumat (16/9).
BACA JUGA: PPP Ganti Pimpinan Komisi V, Buntut Konflik Internal?
Dia melanjutkan SK Kemenkumham yang dikeluarkan pada 9 September 2022 secara yuridis formal memberikan legitimasi kepada Mardiono sebagai Plt. ketua umum.
Semoga dengan dikeluarkannya SK tersebut diharapkan bisa menyelesaikan perbedaan pendapat di kalangan kader dan elit partai, sebagaimana kaidah fiqhiyah, hukmul hakim ilzamun wa yarfa'ul khilaf yang artinya putusan hakim (pemerintah) berlaku mengikat dan mengakhiri silang sengketa.
BACA JUGA: Tamliha PPP: Kata Mardiono Mau Islah, Kok, Malah Mencopot
"Sebagai negara hukum, semua wajib menghormati dan patuh kepada keputusan pemerintah," tegasnya.
Zainut yang juga wakil menteri agama RI ini mengajak kepada seluruh kader dan pengurus partai untuk kembali melakukan kerja-kerja elektoral, melalui berbagai kegiatan yang sudah terprogram dan terencana dengan baik.
Dia mengingatkan pelaksanaan Pemilu 2024 tinggal menghitung hari sehingga diperlukan konsentrasi kerja elektoral yang lebih fokus dan sungguh-sungguh.
"Saya yakin Pak Mardiono dan Pak Suharso Monoarfa masih tetap kompak dan bersama-sama mengawal dan memikirkan agar PPP tidak hanya lolos ambang batas parlemen, melainkan menjadi salah satu pemenang Pemilu 2024," tuturnya.
Dia berharap semua bisa mengambil hikmah dari peristiwa yang terjadi dan tidak menyurutkan semangat untuk terus bejuang dan berkhidmah di PPP. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad