jpnn.com, NGAWI - Hasil rekapitulasi suara pemilu 2019 telah diselesaikan oleh KPU Kabupaten Ngawi, Jatim.
Pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, unggul 78,12 persen. Sedangkan lawannya, pasangan Prabowo-Subianto dan Sandiaga Uno hanya memperoleh 21,88 persen saja.
BACA JUGA: Kang Ace Sebut Ijtimak Ulama Jadi Kedok Kubu Prabowo untuk Sesatkan Umat
BACA JUGA : Selamat Malam Indonesia! Selisih Suara Jokowi Vs Prabowo Sudah 11,1 Juta
Dijaga ketat aparat keamanan, rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilu serentak tahun 2019, diselenggarakan KPU Kabupaten Ngawi, di Gedung Dwi Paksi Kota Ngawi.
BACA JUGA: Selamat Malam Indonesia! Selisih Suara Jokowi Vs Prabowo Sudah 11,1 Juta
Anggota KPU setempat dan perwakilan pengurus partai politik, serta tim pemenangan capres dan cawapres, bersama-sama menandatangani sertifikat hasil rekapitulasi pemilu 2019.
Setiap orang harus menandatangani sekitar 2500 lembar, dokumen penting sersebut.
BACA JUGA: Erick Thohir: Harus Legawa, Jangan Ada yang Jemawa
BACA JUGA : Update Real Count KPU Pilpres 2019: Mampukah Prabowo – Sandi Menyalip?
Syamsul Wathoni, Ketua KPU Kabupaten Ngawi, mengatakan hasil pencoblosan pada 17 April lalu dari 713.649 orang yang masuk data pemilih, sebanyak 562.881 orang menggunakan hak pilihnya. sisanya sebanyak 150.768 tidak menggunakan hak pilih.
"Dari jumlah tersebut, pasangan nomor satu Joko Widodo dan Makruf Amin, memperoleh 424.178 suara atau sekitar 78,12 persen. Sedangkan pasangan nomor dua, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno 118.860 suara atau 21,88 persen," kata Syamsul.
BACA JUGA : Teladan Warga Kapuk: Pendukung Jokowi dan Prabowo Syukuran dan Ngopi Bareng
Khusus untuk pemilu presiden dan wakil presiden, saksi pasangan nomor satu, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, hadir untuk menandatangani dokumen.
Sedangkan saksi pasangan nomor 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, tidak menandatangani dokumen karena tidak hadir.
Partisipasi dalam pemilu Presiden dan Wakil Presiden, pada pemilu 2019 mencapai 78,87 persen. Angka tersebut, mengalami peningkatan sekitar 9,08 persen, jika dibandingkan pada pemilu 2014 yang hanya mencapai 69,79 persen. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerita Aspri tentang Prabowo Menyekolahkan Banyak Orang
Redaktur & Reporter : Natalia