jpnn.com, JAKARTA - Real count Komisi Pemilihan Umum atau KPU masih memperlihatkan keunggulan Jokowi - KH Ma'ruf Amin atas Prabowo - Sandi. Meski data belum 100 persen, tetapi perolehan suara sementara yang diraih Jokowi - Ma'ruf sudah mencapai 56 persen.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin, Erick Thohir, yakin hasil real count KPU tidak jauh berbeda dengan hitung cepat sejumlah lembaga. Kendati demikian, Erick meminta semua pihak menunggul hasil resmi KPU yang akan diumumkan 22 Mei nanti.
BACA JUGA: Pengusaha Optimistis 2020 Investasi di Batam Semakin Membaik
"Real count sendiri hari ini sudah hampir 56 persen, insyaallah menuju hal yang sama seperti quick count," kata Erick di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Rabu (1/5).
Dia meyakini keunggulan itu tidak akan banyak mengalamk perubahan. Hanya saja, Erick mengimbau semua pihak untuk legawa dan tidak jemawa. "Tidak ada perubahan. Tinggal bagaimana masing-masing pihak legawa, tidak ada yang jemawa, tetapi saling merangkul menuju satu bangsa lagi," jelasnya.
BACA JUGA: Dua Opsi Prabowo untuk Buruh: Jadi Kambing atau Rakyat Terhormat?
(Baca Juga: Update Real Count KPU Jokowi vs Prabowo: Ya Ampun Selisihnya)
Erick menghargai imbauan Bawaslu agar semua pihak berhenti mengklaim kemenangan. Menurut Erick, TKN melihat hasil quick count yang menunjukkan hasil positif. "Kami dari TKN menjaga war room kami sampai akhir, yang notabene tidak jauh dari hasil KPU," ungkapnya.
BACA JUGA: Erick Thohir Bantah Pemindahan Ibu Kota Pengalihan Isu
Erick juga mengapresiasi Jokowi sebagai seorang negarawan yang tidak mengeluarkan statement apa pun selain mengajak menunggu hasil akhir dan resmi KPU.
"Yang luar biasa dari beliau, malah sekarang sudah langsung bekerja lagi. Bahkan, sudah ada ide baru yakni bagaimana pemindahan ibu kota. Hal yang harus dicermati bersama-sama, tidak menjadi kontroversi tetapi sebuah pemikiran," paparnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TKN Jokowi Anggap Remeh Ijtimak Ulama III
Redaktur & Reporter : Boy