Realisasi APBN Dikawal Lebih Awal

Jumat, 14 Januari 2011 – 15:30 WIB
JAKARTA - Pemerintah akan mengawal penyerapan anggaran dimulai dari awal tahunPercepatan penyerapan anggaran ini dilakukan demi menindaklanjuti derasnya kritikan terhadap lambannya daya serap pemerintah dari tahun ke tahun.

Kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/1), Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengatakan, percepatan penyerapan anggaran telah dimulai sejak akhir tahun 2010

BACA JUGA: Transfer Dana Daerah Diwacanakan Diganti Obligasi

Di antaranya dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) yang menjadi dasar untuk melakukan percepatan tender proyek.

"PP (yang) menjadi dasar menerbitkan penjaminan pemerintah untuk PPP (Public Private Partnership) ini sudah keluar
Penyerapan bisa lebih cepat

BACA JUGA: Kemenhub Harus Pastikan Mandala Kembalikan Uang Tiket

Pada bulan Desember 2010 sudah ada 1.800 proyek siap tender, dan sekarang sudah sampai 3.000 proyek siap tender," kata Agus.

Dengan demikian, Agus optimis penyerapan anggaran di kuartal pertama tahun 2011, akan lebih baik daripada periode yang sama tahun sebelumnya
Pengawasan dari Kemenkeu pun katanya, dilakukan dengan telah diberlakukannya sistem reward and punishment.

"Kita akan terus melakukan case for casting (proyeksi arus kas)

BACA JUGA: Ungkap Mafia Pajak, Menkeu Siap Beri Seluruh Data

Misalnya untuk 6 bulan ke depan, bagaimanaKita targetkan harus lebih baik dari sebelumnyaKalau sekarang belum kelihatan, karena kita baru mulai," kata Agus.

Agus meyakini, dengan pengawasan yang dilakukan sejak awal tahun ini, maka penyerapan anggaran di akhir tahun 2011 akan berjalan lebih awal lagiPengawasan juga turut dilakukan bersama dengan legislatif"Kita memang sudah rencanakan untuk lakukan review berkala dengan Badan Anggaran DPR RI, terkait dengan anggaran tahun 2011 dan bagaimana nanti ke depannya terkait anggaran di 2012," kata Agus(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkeu Lihat Dulu Urgensi Panja Inflasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler