jpnn.com - TERNATE - Realisasi penerimaan pajak dalam wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ternate masih sangat rendah. Hingga semester pertama 2016, penerimaan pajak baru mencapai 27,61 persen.
Kepala KPP Pratama Ternate M. Junaidi, menuturkan dari target pendapatan Rp 1,197 triliun, yang sudah terealisasi hingga semester pertama baru Rp 330,555 miliar.
BACA JUGA: Kue Lebaran Dongkrak Impor
“Tahun ini target pajak kita naik. 2015 lalu hanya Rp 946,7 miliar,” kata Junaidi saat bertemu dengan Malut Post (JPNN Group) di kantornya kemarin.
Dia memerinci untuk Pajak Penghasilan (PPh) realisasinya Rp 179,236 miliar atau mengalami pertumbuhan 45,35 persen year on year (yoy). Sementara Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Rp 145,581 miliar atau tumbuh 26,78 persen (yoy). Terakhir Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp 628,85 juta (yoy).
BACA JUGA: 4 Perusahaan Bakal Lepas Saham ke Publik
Sedangkan dilihat setiap sektor, ada beberapa sektor yang berkontribusi besar terhadap pencapaian pajak.
Kontribusi terbesar pajak berasal dari administrasi pemerintahan sebesar 28 persen atau sebesar Rp 96,412 miliar. Kontribusi terbesar kedua adalah sektor konstruksi sebesar 26 persen atau Rp 87,5 miliar.
BACA JUGA: Persaingan Ketat, Penjualan Semen Indonesia Naik Tipis
Ketiga, kontribusi pertambangan dan penggalian sebesar Rp 47,09 miliar. “Dan kontribusi perdagangan besar dan eceran 12 persen atau Rp 42,11 miliar,” pungkasnya.(tr-03/onk/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekspor ke 4 Negara Ini Menurun Drastis
Redaktur : Tim Redaksi