Persaingan Ketat, Penjualan Semen Indonesia Naik Tipis

Sabtu, 16 Juli 2016 – 11:12 WIB
Ilustrasi. Foto: Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA – Pertumbuhan penjualan Semen Indonesia hanya tumbuh 1,2 persen pada semester pertama 2016 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total penjualan pada paruh pertama tahun ini mencapai 12.373.565 ton.

Direktur Utama Semen Indonesia Rizkan Chandra mengungkapkan, persaingan industri semen yang cukup ketat memaksa perusahaan melakukan efisiensi, baik di sisi produksi maupun penjualan.

BACA JUGA: Ekspor ke 4 Negara Ini Menurun Drastis

’’Kami juga terus memperluas layanan dan memperbanyak produk turunan,’’ kata Rizkan, Jumat kemarin (15/7).

Semen Indonesia berkonsentrasi menyelesaikan pembangunan dua pabrik baru yang masing-masing berkapasitas tiga juta ton. Saat ini proyek pembangunan pabrik Rembang telah selesai 94 persen.

BACA JUGA: Deklarasi Kepemilikan Efek Bisa Sampai Rp 400 Triliun

Progres pembangunan pabrik Indarung VI mencapai 93 persen. Kedua pabrik beroperasi akhir tahun ini. Dua proyek tersebut akan menambah kapasitas poduksi SMGR dari 31 juta ton per tahun menjadi 37 juta ton per tahun.

SMGR juga membangun pabrik semen di Aceh melalui anak perusahaannya. Pabrik itu bakal menyuplai kebutuhan di Sumatera Utara, Riau, maupun Aceh. Pasar Sumatera tumbuh 6,9 persen pada semester pertama lalu.

BACA JUGA: Tambah Kapasitas, Semen Indonesia Targetkan 2 Pabrik Baru Segera Rampung

Pabrik semen di Aceh juga mampu memangkas biaya distribusi 40 persen di wilayah tersebut. Semen Indonesia pun mengekspor semen berkapasitas total 189.052 ton pada semester pertama lalu.

SMGR turut intens mengakuisisi perusahaan semen di luar negeri yang ditargetkan selesai tahun ini.

Secara total, kebutuhan semen Indonesia pada semester pertama ini tumbuh 3,1 persen secara yoy. Konsumsi tertinggi terjadi di Sulawesi, Maluku, Kalimantan, dan Papua. Kebutuhan semen di Jawa hanya tumbuh 1,3 persen. (vir/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PNBP Minerba Hanya Sentuh Rp 10,5 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler