Rebutan Proyek Kereta Cepat, Ini Beda Anggaran Tiongkok dan Jepang

Selasa, 08 September 2015 – 22:00 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - JAKARTA - Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hermanto Dwiatmoko membeberkan dua isi proposal yang diajukan oleh Tiongkok dan Jepang, untuk menggarap proyek kereta cepat rute Jakarta-Bandung.

Tiongkok menganggarkan Rp 71 triliun dengan bunga pinjaman 2 persen selama 20 tahun untuk menggarap proyek tersebut. Sedangkan Jepang menganggarkan Rp 60 triliun dengan bunga 0,1 persen selama 40 tahun.

BACA JUGA: Wika Bakal Right Issue pada 2016

"Tentu semua (proposal antara Tiongkok dan Jepang) ada plus minus-nya. Jaminan yang penting ada tiga, ada cash uang, pajaknya dikurangi atau dalam bentuk tanah," ungkap Hermanto di kantornya, Jakarta, Selasa (8/9).

Namun, sambung Hermanto setelah dikaji bersama, kecepatan KA yang disodorkan dalam proyek tersebut dinilai tidak akan tercapai karena jarak Jakarta-Bandung terlalu dekat. Lain hal bila rute tersebut diubah, menjadi Jakarta-Surabaya.

BACA JUGA: Menkeu Tebar Optimisme Hadapi Kondisi Ekonomi di Depan Pendukung Jokowi

"Setelah dikaji dari kami (Kemenhub) sendiri jarak 140 meter dengan speed yang ditetapkan, hampir nggak pernah tercapai karena terlalu dekat jaraknya. Lebih efisien kalau dari sisi teknis kalau Jakarta-Surabaya. Maka dari itu diusulkan speednya (Jakarta-Bandung) diturunin jadi reguler speed," papar Hermanto. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Menko Rizal Ancam Cabut Izin Konsensi Listrik

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wouuw.. Ternyata Menko Rizal, ESDM dan PLN Berbeda Pandangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler