Record Store Day di Indonesia Kembali ke Hakikat

Sabtu, 20 April 2024 – 07:17 WIB
Record Store Day di Indonesia. Foto: Dok. RSD 2024

jpnn.com, JAKARTA - Kehadiran Record Store Day selalu dinantikan oleh para pencinta musik di seluruh dunia, khususnya bagi para penggemar rilisan fisik.

Event yang diadakan sejak 2007 itu diinisiasi oleh Michael Kurtz dan Carrie Colliton di Amerika Serikat.

BACA JUGA: Bangkutaman Rilis Album Dinamika Repackaged di Record Store Day 2023

Keduanya menghelat event tersebut yang tujuannya adalah untuk menjaga kelestarian toko rilisan fisik dan rilisan fisiknya yang saat itu mulai tergeser keberadaannya oleh rilisan digital.

Tahun ini, Record Store Day di Indonesia kembali dirayakan di Toko Rilisan Fisik.

BACA JUGA: Berburu Album Fisik di Record Store Day 2019

Awal mula Record Store Day masuk ke Indonesia pun sebenarnya diadakan di Sebuah Record Store bernama Monka Magic (Aksara Kemang) pada 2012 dan 2013, lalu di Heyfolks! Tahun 2014.

Perayaan Record Store Day di Indonesia mulai ‘menyimpang dari ajaran’ sejak tahun 2015.

BACA JUGA: Khruangbin Luncurkan Album Keempat A LA SALA

RSD Indonesia saat itu diadakan dalam format Bazaar Besar yang berlanjut dari tahun ke tahun sampai tahun 2023 lalu.

Salah satu Kordinator RSD di Indonesia, Satria Ramadhan, sempat bertemu dengan Kordinator RSD UK, Megan Page di London, pada Mei 2023.

Megan kemudian mengenalkan RSD Indonesia kepada para Founder (Michael dan Carrie).

Melalui online meeting, mereka berdiskusi dan menyayangkan kondisi RSD di Indonesia yang diadakan bukan di Toko Rilisan Fisik.

Mereka pun mengimbau untuk mengindahkan konsep Record Store Day itu sendiri. Michael pun mengingatkan kembali tentang makna Record Store Day.

“Ide Record Store Day berawal dari para pemilik Toko Rilisan Fisik independen di Amerika. Record Store Day bukan hanya menjual piringan hitam. Ya, memang kami merilis banyak rekaman dalam bentuk vinyl untuk Record Store Day, tetapi ini bukan tentang perayaan vinyl. Dan semua toko rilisan fisik di seluruh dunia merayakannya pada hari yang sama. RSD biasanya jatuh pada Sabtu ketiga di bulan April," kata Michael Kurtz dalam keterangan resmi.

"Tahun ini, kami akan kembalikan konsep Record Store Day ke toko-toko rilisan fisik yang mendaftarkan toko nya untuk berpartisipasi. Mereka akan mendapatkan jatah Rilisan Eksklusif RSD Indonesia dan tokonya akan kita promosikan di social media," sambung Satria Ramadhan.

Menurut Satria Ramadhan, tahun ini ada sebanyak 20 toko dari seluruh Indonesia yang mendaftarkan toko untuk Record Store Day Indonesia.

"Semoga di tahun-tahun mendatang lebih banyak lagi yang ikutan dan bisa merayakannya bersama sebagai satu kesatuan," sambungnya.

Mayo Ramandho, yang juga Kordinator RSD di Indonesia menyampaikan bahwa, untuk menambah kemeriahan euforia RSD, penyelenggara mengadakan event lain dengan format bazaar dengan nama Record Store Day Indonesia Market.

Event tersebut bakal diadakan seminggu setelah RSD worldwide.

"Ini kita adakan sebagai wadah bagi teman-teman yang belum punya toko rilisan fisik dan juga mereka yang punya toko rilisan fisik," ucap Mayo Ramandho.

Record Store Day dirayakan serentak di seluruh toko rilisan fisik di dunia pada 20 April 2024. Sedangkan RSDI Market diadakan pada 27-28 April 2024 di Senayan Park, Jakarta. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler