Red Wine Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Jumat, 27 Juni 2014 – 10:12 WIB

jpnn.com - ORANG yang mengatur diet untuk mengurangi berat badan, biasanya diminta untuk menghindari buah dan juga wine karena mengandung banyak gula. Namun hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa buah bisa memudahkan pengaturan diet dengan menekan nafsu makan.

Potensi anggur merah juga tampaknya sangat banyak bagi kesehatan. Sebuah studi baru dari Purdue University telah menemukan adanya piceatannoI dalam anggur merah yang memiliki potensi untuk mengganggu perkembangan sel lemak dalam tubuh manusia.

BACA JUGA: Kiat Seks Tetap Menyenangkan Setelah Melahirkan

Penelitian ini dipandang sebagai cikal bakal tindakan anti obesitas. Penelitian yang diterbitkan dalam edisi terbaru Journal of Biological Chemistry menemukan bahwa piceatannol memiliki potensi untuk memblokir kemampuan sel lemak yang belum matang dari tumbuh atau berkembang biak.

PiceatannoI adalah senyawa yang ditemukan dalam anggur, blueberry dan markisa dengan struktural mirip dengan resveratrol. 

BACA JUGA: Goda Wanita, AXE Luncurkan Dark Temptation & Gold Temptation

Sementara resveratrol senyawa yang ditemukan dalam anggur merah maupun anggur dan kacang telah diketahui efektif melawan kanker dan penyakit jantung, piceatannol yang terkandung di dalam anggur merah anggur merah bantu menahan rasa lapar.

Piceatannol memiliki kemampuan untuk merubah ekspresi gen, fungsi gen dan kerja insulin selama adipogenesis yaitu proses awal sel lemak berubah menjadi sel lemak matang. 

BACA JUGA: Flypower, Olahraga Perbaikan Tubuh dan Tulang

Dengan keberadaan piceatannol, maka proses adipogenesis dapat ditunda atau dihambat.

Selama periode 10 hari atau lebih, sel-sel lemak yang ada di dalam tubuh biasanya belum terlalu matang, fase ini disebut preadipocytes. 

Namun setelah melalui beberapa tahapan, sel-sel lemak itu berubah menjadi matang, atau biasa disebut adipocytes.

"Kami menganggap, proses adipogenesis adalah target yang tepat untuk menunda atau mencegah akumulasi sel lemak," kata pemimpin studi, Kim Kee Hong, seperti dilansir laman IbnTimes, Kamis (26/6).

Kim menambahkan, piceatannol mampu mengikat reseptor insulin dari sel-sel lemak yang belum matang pada tahap pertama proses adipogenesis. Piceatannol juga bekerja dengan menghalangi jalur sel-sel lemak untuk berproduksi dan tumbuh.

Penelitan tentang Piceatannol yang juga terkandung dalam biji dan kulit anggur, blueberry, markisa dan buah lainnya hingga kini masih dilakukan untuk lebih mengetahui manfaat dan khasiatnya bagi kesehatan tubuh selain dari peranannya untuk menghambat proses pematangan lemak dalam tubuh.

Kini tentunya anda tidak perlu ragu lagi untuk meneruskan mengkonsumsi buah anggur, Blueberry dan Markisa karena manfaat ketiga buah ini untuk diet sudah bisa dibuktikan secara ilmiah.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Lebih Suka Makan Saat Cemas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler