Redakan Asam Urat dengan 3 Herbal Alami Ini

Selasa, 24 Mei 2022 – 08:41 WIB
Ilustrasi kunyit. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - ASAM urat merupakan salah satu penyakit yang menyerang sendi tubuh.

Asam urat jika sudah kambuh bisa membuat penderitanya sangat menderita.

BACA JUGA: Turunkan Asam Urat Tinggi dengan 8 Minuman Sehat Ini, Nomor 3 Pria Pasti Suka

Kondisi ini sering disebabkan karena kadar asam urat (uric acid) di dalam darah berlebihan jumlahnya.

Selain itu, faktor keturunan dan sering mengonsumsi makanan kaya purin juga bisa membuat asam urat kambuh.

BACA JUGA: 8 Herbal Alami yang Bantu Menurunkan Kolesterol Tinggi

Ada beberapa herbal alami yang bisa mengatasi nyeri asam urat.

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

BACA JUGA: 5 Herbal Alami yang Bisa Bantu Wanita Cepat Hamil

1. Jahe

Jahe adalah salah satu herbal alami yang sering dijadikan obat herbal. Salah satu khasiatnya dipercaya bisa meredakan sakit asam urat.

Jahe disebut mempunyai sifat anti peradangan yang sangat efektif untuk mengurangi gejala asam urat.

2. Brotowali

Menurut ulasan Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry pada 2017, ekstrak jus batang brotowali disebut bisa menjadi obat herbal alami untuk asam urat.

Brotowali dalam jurnal pengobatan ayurveda tersebut diyakini bisa membantu menetralkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

Penelitian 2014 dari Journal Clinical and Evaluation Research juga sama.

Brotowali disebut ampuh dijadikam obat tradisional alami untuk asam urat.

Brotowali yang diuji coba pada tikus ditemukan bisa memiliki efek antiinflamasi dan menghilangkan rasa sakit.

Kemungkinan ini bisa digunakan pada saat nyeri asam urat menyerang.

3. Kunyit

Curcumin adalah bahan kimia yang ada dalam kandungan kunyit.

Curcumin kunyit inilah yang mengandung sifat antiinflmasi dan bertanggung jawab untuk meredakan peradangan di tubuh.

Curcumin disebut bisa menekan protein yang disebut faktor nuklir-kappa B (NF-kappa B).

Protein NF-kappa B adalahh zat yang berperan dalam menghasilkan kondisi peradangan, termasuk asam urat.

Kesimpulan itu didapat dari uji coba hewan yang dipublikasi tahun 2019 oleh penelitian dari jurnal Arthritis Research & Therapy.

Nah, dalam percobaan tersebut para peneliti menyuntikkan tikus dengan zat curcumin.

Setelah satu jam, peneliti juga menyuntikkan asam urat ke dalam satu kaki tikus.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa curcumin memblokir NF-kappa B dan peradangan yang disebabkan kadar asam urat berlebih.

Lalu, ada lagi sebuah uji penelitian yang dilakukan pada manusia tahun 2013.

Penelitian yang diterbitkan dalam Open Journal of Rheumatology and Autoimmune Diseases juga menemukan efek antiinflamasi dari curcumin.

Para pasien asam urat diberikan Flexofytol, ekstrak curcumin yang dimurnikan.

Pasien melaporkan bahwa asam urat mereka jadi lebih membaik kondisinya setekah diberi flexofytol.

Hal ini peneliti temukan karena manfaat curcumin untuk memblokir NF-kappa B.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler