Redakan Nyeri Asam Urat dengan 5 Herbal Alami Ini

Senin, 14 November 2022 – 05:54 WIB
Ilustrasi cuka sari apel. (Foto: Ist/jpnn)

jpnn.com, JAKARTA - BANYAK ahli kesehatan merekomendasikan agar kita mencoba mengonsumsi beberapa herbal alami saat sedang sakit.

Rutin mengonsumsi beberapa herbal alami ternyata juga bisa membantu mencegah timbulnya penyakit kronis.

BACA JUGA: 5 Makanan dan Minuman Ini Bisa Meningkatkan Risiko Anda Terserang Asam Urat

Pasalnya, daftar herbal alami untuk membantu mengatasi beberapa penyakit dianggap lebih aman, seperti asam urat, karena minim risiko efek samping.

Namun, perlu diingat pula, tidak disarankan untuk menggunakan obat herbal sebagai satu-satunya pengobatan asam urat.

BACA JUGA: Atasi Diare yang Anda Alami dengan 3 Herbal Alami Ini

Sebab, bahan alami ini bukanlah obat paten yang pasti menyembuhkan asam urat.

Ada pun fungsinya hanya sebagai terapi komplementer atau tambahan, yang digunakan untuk meredakan gejala dan meningkatkan kesehatan tubuh secara holistik.

BACA JUGA: Turunkan Tekanan Darah Tinggi dengan Rutin Minum 5 Teh Herbal Alami Ini

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

1. Kunyit

Curcumin merupakan senyawa kimia antiradang dalam kunyit yang membantu meredakan peradangan.

Menurut studi yang diterbitkan pada 2019 oleh jurnal Arthritis Research & Therapy mendapati bahwa curcumin bisa menekan protein yang disebut faktor nuklir-kappa B (NF-kappa B) dalam uji coba hewan.

Protein NF-kappa B adalah zat yang menghasilkan peradangan dalam tubuh. Saat produksi protein tersebut ditekan, peradangan yang disebabkan oleh pengkristalan asam urat di sendi bisa mereda.

Sebuah uji coba yang dilakukan pada manusia juga menemukan hal serupa setelah memurnikan ekstrak curcumin menjadi fexofytol. Uji coba tersebut diterbitkan dalam Open Journal of Rheumatology and Autoimmune Diseases pada 2013. Hasilnya, fexofytol efektif memblokir NF-kappa B.

2. Jahe

Jahe merupakan tanaman herbal yang dipercaya bisa meredakan nyeri karena peradangan pada penderita asam urat.

Pasalnya, zat aktif di dalam jahe, yaitu gingerol, gingerdione, dan zingeron, yang bersifat sebagai antiinflamasi.

Ketiga zat aktif tersebut bekerja dengan menghambat leukotrien dan prostaglandin di dalam tubuh yang merupakan pemicu inflamasi.

Oleh sebab itu, untuk mendapatkan manfaat tersebut, Anda bisa mencampurkan jahe dengan air hangat atau mendidih, kemudian diminum seperti teh.

Jahe juga bisa dijadikan dalam bentuk pasta untuk digunakan sebagai kompres atau obat oles ke area sendi yang terkena.

Herbal tersebut bisa digunakan setiap hari sebagai obat tradisional untuk membantu mengatasi asam urat.

3. Biji seledri

Penggunaan ekstrak biji seledri disebut bisa mengurangi pembengkakan di sekitar sendi akibat peradangan penyakit asam urat .

Biji seledri disebut mengandung berbagai senyawa aktif, termasuk luteolin dan 3-n-butylphthalide (3nB), yang sudah diteliti bermanfaat untuk mengatasi peradangan dan mengendalikan produksi asam urat.

Herbal alami ini diklaim bisa menjadi salah satu cara untuk mengobati asam urat secara alami.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di Molecular Medicine Reports pada 2019 menunjukkan, bahwa ekstrak biji seledri memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang bermanfaat bagi penderita asam urat.

4. Brotowali

Menurut penelitian pada 2014 dari Journal Clinical and Evaluation Research menunjukkan brotowali bisa menjadi tumbuhan obat pereda nyeri alami untuk serangan asam urat setelah diuji coba pada tikus.

Selain itu, menurut ulasan studi dari Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry pada 2017, ekstrak jus batang brotowali bisa menjadi obat herbal alami untuk asam urat.

Pasalnya, brotowali diyakini bisa membantu menetralkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

5. Cuka sari apel

Menurut penelitian di Jepang pada 2010, keasaman cuka sari apel bisa meningkatkan alkalisasi urine dan ampuh meningkatkan pembuangan asam urat (uric acid) dari tubuh.

Keasaman cuka apel disinyalir bisa membantu mengurangi rasa sakit akibat radang sendi, termasuk asam urat.

Pasalnya, cuka bisa meningkatkan alkalinitas (kebasaan) tubuh dan memiliki sifat antiinflamasi.

Oleh sebab itu, hal tersebut bisa mengurangi kemungkinan terjadinya penumpukan uric acid yang merupakan penyebab penyakit asam urat.

Penderita asam urat bisa mengonsumsi dua sendok makan cuka apel dalam tiga kali sehari.

Untuk mengurangi keasamannya, Anda bisa mencampurkan cuka apel dengan madu, yang juga sama-sama memiliki sifat antiinflamasi.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler