Atasi Pilek yang Mengganggu dengan 3 Obat Ini

Senin, 31 Juli 2023 – 06:49 WIB
Ilustrasi obat. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pilek bisa menyerang seseorang akibat virus dan biasanya sembuh sendiri.

Namun, sering kali gejala penyerta pilek, seperti sakit tenggorokan, batuk, bersin-bersin, sakit kepala bisa sangat mengganggu.

BACA JUGA: Anda Terserang Pilek, Segera Redakan dengan 5 Pengobatan Alami Ini

Selain itu, bisa saja pilek dan hidung tersumbat menjadi tanda-tanda dari adanya penyakit lain, seperti gejala flu atau penyakit pernapasan lainnya.

Saat ini, ada banyak cara menyembuhkan pilek. Salah satunya dengan obat yang bisa dibeli di apotek.

BACA JUGA: 5 Obat yang Ampuh Atasi Migrain dengan Mudah

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

1. Obat Pereda Nyeri

Obat pereda nyeri seperti paracetamol dan ibuprofen ternyata bisa digunakan untuk mengatasi sejumlah gejala pilek seperti deman dan sakit kepala.

BACA JUGA: Percaya Obat Sirop Aman, Para Ibu Pilih Stimuno 

Obat pilek paracetamol dan ibuprofen ini dijual secara bebas tanpa resep dokter.

Anda bisa mendapatkannya di toko obat atau apotek terdekat.

Namun, berdasarkan situs Consumer Reports, obat paracetamol atau acetaminophen sebaiknya jangan diminum saat Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah seperti warfarin.

Anda harus tahu, sangat penting untuk diperhatikan bahwa paracetamol hanya boleh diberikan untuk bayi usia tiga bulan ke atas, sementara ibuprofen hanya boleh diberikan pada bayi usia enam bulan ke atas.

2. Dekongestan

Minum obat dekongestan merupakan salah satu cara menyembuhkan pilek.

Pasalnya, obat ini bisa membantu melegakan hidung tersumbat dan mengurangi dahak sehingga Anda bisa bernapas lebih lega.

Manfaat dekongestan, yakni bekerja mengurangi produksi lendir dan meredakan saluran sinus yang bengkak.

Terdapat berbagai jenis sediaan obat dekongestan yang dijual di apotek atau toko obat, yakni sirup, semprotan hidung, hingga pil.

Dekongestan memang efektif menyembuhkan pilek, tetapi Anda harus hati-hati ketika minum obat dekongestan.

Obat dekongestan, seperti pseudoephedrine dan phenylephrine, bisa meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.

Jadi, kalau Anda memiliki riwayat penyakit hipertensi, ada baiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter.

3. Cairan Saline

Cairan saline adalah obat semprot atau tetes hidung yang mengandung larutan air garam.

Cairan ini berfungsi untuk melembapkan dinding saluran pernapasan dan melunakkan ingus, sehingga mencegah terbentuknya kerak di dalam hidung.

Anda bisa mendapatkan semprotan saline di apotek dan toko obat terdekat tanpa resep dokter.

Istimewanya, cairan saline tidak mengandung bahan kimia tambahan, maka Anda bisa menggunakannya kapan saja sesuai kebutuhan.

Namun, pastikan selalu membaca aturan pakai obat dengan teliti sebelum menggunakannya.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler