Redam Emosi Penggugat Cerai, Diajak Ngopi

Kamis, 02 Maret 2017 – 00:24 WIB
Kopi hitam. Foto: Health

jpnn.com - jpnn.com - Sudah beberapa kali Pengadilan Agama (PA) Sangatta, Kaltim, mampu menyelamatkan hubungan rumah tangga yang sudah berada di ujung tanduk.

Caranya cukup unik. Sebelum dibawa ke ruang mediasi, penggugat cerai diajak ngopi atau ngeteh terlebih dahulu di ruang khusus.

BACA JUGA: Ketika Suami Jatuh Hati pada Janda Beranak Enam

Dikatakan Panitera Muda, Chairuddin, ruang ngopi gratis yang berada di areal PA tersebut, untuk menenangkan penggugat cerai. Baik dari perempuan maupun laki-laki.

Dengan harapan, usai meminum kopi atau teh, penggugat cerai bisa mengurungkan niatnya sebelum masuk ruang mediasi.

BACA JUGA: Resepsi Pernikahan Kelabu, Nama Sama Lain Orang

“Jadi khusus kami buat ruang ngopi itu. Setelah minum, santai, hati tenang, kepala dingin, baru kami bawa ke ruang mediasi. Karena diketahui, banyak istri atau suami yang menggugat cerai karena lagi emosi. Kepalanya lagi panas. Untuk itu, kami bikin tenang dulu agar niat awalnya bisa berubah dan rujuk kembali,” kata Chairuddin.

Hal ini juga dibenarkan Sekretaris PA, Dra Rahmiah. Tidak hanya ruang ngopi dan ngeteh, pihaknya juga membuat beberapa ruang bagi masyarakat yang berkunjung ke PA.

BACA JUGA: Tak Tahu Malu, Usir Istri dari Rumah Warisan Mertua

Seperti, ruang main anak dan menyusui. Hal ini dimaksud untuk menyamankan masyarakat yang berperkara.

“Jadi kami memang mengutamakan pelayanan. Pelayanan yang kami dahulukan untuk masyarakat. Makanya, kami buat, dan inovasi sumua ruangan tersebut. Sehingga, masyarakat yang berada di PA, nyaman dan mendapatkan fasilitas,” kata Rahmi, seperti diberitakan Bontang Post (Jawa Pos Group).

Dirinya juga berharap, dengan fasilitas yang ada tersebut, membuat masyarakat nyaman. Khususnya bagi mereka yang memiliki masalah keluarga.

Sehingga, yang sebelumnya mengajukan perceraian, dapat mengurungkan niatnya dan kembali islah dengan suami atau istrinya.

“Selama masih bisa bersama, baik kiranya dipertahankan. Karena hal itu lebih baik dari pada berujung pada perceraian,” katanya. (dy/ser)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Janda Baru di Kutai Timur


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler