jpnn.com, PUTRAJAYA - Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat Nurul Izzah menyatakan tidak lagi menjabat penasihat senior ekonomi dan keuangan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Nurul adalah putri sulung Anwar Ibrahim dan Dr Wan Azizah Wan Ismail yang 3 Januari lalu diangkat sebagai penasihat senior ekonomi dan keuangan untuk Anwar.
BACA JUGA: Basarnas Pekanbaru Kerahkan KN Dumai Cari WN Malaysia yang Tenggelam di Selat Malaka
Dalam sebuah pernyataan di Kuala Lumpur, Minggu, Nurul kini bergabung dengan Sekretariat Komite Penasihat Menteri Keuangan yang diketuai oleh Mohd Hassan Marican.
Ia mengaku mendapat undangan bergabung dengan Sekretariat Komite Penasihat Menteri Keuangan untuk membantu upaya mereka memperkuat ekonomi negara dan rakyat Malaysia.
BACA JUGA: Overstay 6 Tahun, WNA Asal Malaysia Ini Bekerja sebagai Pengemudi Ojol, Sudah Ditangkap Imigrasi
“Saya dengan rendah hati menerima tanggung jawab ini. Saya sangat mengapresiasi setiap kesempatan untuk berkontribusi bagi negara guna memetakan masa depan yang lebih baik bagi Malaysia," kata dia seperti dikutip Bernama.
Mantan Anggota DPR Permatang Pauh itu menyampaikan apresiasi penuh untuk dukungan masyarakat dan tim pelayanan publik dan komunitas pemerintah.
BACA JUGA: Malaysia Kutuk Keras Tindakan Pembakaran Al-Qurâan di Swedia
Ia juga berharap pengabdian dalam peran barunya membantu Mohd Hassan dan anggota-anggota komite lainnya sehingga bermanfaat bagi negara.
Dia mengatakan Malaysia secara keseluruhan mengharapkan masa depan yang cemerlang.
Penunjukan Nurul sebagai penasihat senior ekonomi dan keuangan Perdana Menteri sempat menuai kritik di Malaysia sampai sejumlah kalangan menuduh Anwar melakukan nepotisme. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif