JAKARTA - Badan Pertanahan Nasional (BPN) menegaskan reforma agraria -termasuk program penyelesaian sengketa pertanahan-, bukan bagian dari suksesi pemilihan presiden (Pilpres) 2009Agraria membentuk sistem baru untuk penyelesaian ribuan kasus sengketa tanah.
jpnn.com - ”Bagi kami (BPN) yang terpenting adalah sistemnya
BACA JUGA: Sengketa Tanah Lebih dari 7000 Kasus
Kalau sistemnya sudah ada, kan lebih mudah melakukan reforma agrariaYuswanda tak membantah bahwa peluncuran tujuh agenda reforma agraria 2008 merupakan kebijakan politik pemerintah
BACA JUGA: Suami Hetty Koes Endang Akhirnya Ditahan
”Kalau disebut kebijakan politik, ya bisa begituPada 2008 ini, tim BPN akan terjun ke lapangan untuk menyelesaikan ribuan sengketa tanah
BACA JUGA: Direktur KPLP Dephub Dicecar KPK 12 Jam
“Kami melakukan operasi tuntas sengketa dan operasi sidik sengketa,” papar Yuswanda.Seperti diketahui, ketujuh reforma itu ialah, menata ketimpangan struktur penggunaan tanah ke arah yang lebih adil, mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, memperbaiki dan menjaga lingkungan hidup, mengurangi sengketa dan konflik pertanahan, memperbaiki akses rakyat kepada sumber ekonomi tana, dan meningkatkan ketanahan pangan.(gus/rie/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejak 2002, 973 Perda Dibatalkan
Redaktur : Tim Redaksi