jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni memberi sejumlah saran untuk peningkatan kinerja Direktorat Jenderal Imigrasi (Kemenkumham) di bawah kepemimpinan Dirjen Silmy Karim.
Silmy Karim baru dilantik menjadi dirjen Imigrasi oleh Menkumham Yasonna Laoly pada Rabu (4/1/2023).
BACA JUGA: Didik Mukrianto Tunggu Gebrakan Silmy Karim di Ditjen Imigrasi
Eks dirut PT Krakatau Steel itu diharapkan dapat membawa perubahan di tubuh Imigrasi yang mendapat teguran keras dari Presiden Jokowi soal kinerja.
"Fokus pada dua hal, yakni peningkatan pelayanan keimigrasian dan penegakan hukum," kata Sahroni melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (5/1).
BACA JUGA: Kemenkominfo Tutup 11 Siaran TV Streaming Radikal Menjelang Pemilu 2024
Di bidang keimigrasian, kata Sahroni, Imigrasi harus lebih ramah dan senantiasa melayani seluruh WNI maupun WNA.
"Berikan pelayanan yang efektif dan efisien, jangan ada lagi yang mempersulit," ucap legislator Partai Nasdem itu.
BACA JUGA: Hakim Sudah Mengecek Rumah Ferdy Sambo, Kubu Richard Eliezer Makin Optimistis
Kemudian, dalam penegakan hukum dan keamanan, imigrasi harus memantau pergerakan seluruh WNA yang berada di Indonesia.
"Awasi ketat traffic (manusia) keluar-masuk negara kita. Terlebih yang sudah menjadi subjek pencegahan dan penangkalan," ujar Sahroni.
Dua hal itu disarankan Sahroni, karena dia ingin melihat kinerja Imigrasi yang lebih baik.
Dia menyebut Imigrasi harus melakukan gebrakan-gebrakan inovatif jika ingin mengalami perubahan sehingga mampu memberikan pelayanan maksimal.
"Saya harap kinerja Ditjen Imigrasi bisa jadi lebih baik dari segala aspek, karena kita tahu imigrasi ini etalasenya RI," ucapnya.
Sahroni mengatakan Ditjen Imigrasi harus mereformasi diri dengan memberikan pelayanan prima.
"Tidak zamannya lagi ada hal-hal rumit di sektor keimigrasian. Ini juga menyambung keinginan Presiden yang ingin membawa semangat reformasi di tubuh imigrasi,” kata Sahroni.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam