Penilaian tersebut disampaikan anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding, saat berbicara dalam diskusi bertajuk "Reformasi Polri: Upaya Penguatan Penegakan Hukum", yang diselenggarakan PB HMI di kantornya, Jl Diponegoro, Jakarta, Senin (18/1).
Menurut politisi Partai Hanura ini, sejauh ini Polri dalam bekerja dan menjalankan tugas-tugasnya masih menggunakan kultur lama
BACA JUGA: Bupati Tahanan KPK Minta Pendamping di Rutan Polda
Bahkan budaya lama itu disebut Sarifuddin masih melekat kental di tubuh PolriSarifuddin mencontohkan kasus Bibit-Chandra sebagai kasus yang masih lekat di ingatan
BACA JUGA: Pansus Belum Agendakan Panggil SBY
Begitu banyak rekayasa, sehingga menurutnya, Hanura pun berani menjaminkan diriSementara, Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Sulistyo Ishak mengatakan, kepolisian sejak berpisah dengan TNI sudah menjalankan reformasi secara internal
BACA JUGA: Ical Bantah Ingin Copot Menkeu
"Ada tiga pendekatan yang dilakukan, yakni struktural, instrumental dan kultural," ujarnyaDiakui Sulistyo, kesan represif dan lain sebagainya memang masih ada, tapi Polri siap dan terbuka untuk masukan(har/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Stok Pertamina Aman, Kebakaran Bisa Diatasi
Redaktur : Tim Redaksi