Ical Bantah Ingin Copot Menkeu

Senin, 18 Januari 2010 – 16:24 WIB
JAKARTA - Kabar adanya permohonan Aburizal Bakrie kepada Presiden SBY, agar mengganti Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, dibantah oleh yang bersangkutanJuru bicara Ical, Lalu Mara Satriawangsa, menyampaikan bantahan soal kabar itu

BACA JUGA: Stok Pertamina Aman, Kebakaran Bisa Diatasi

Menurutnya, hal tersebut sama sekali tidak benar dan sengaja dihembuskan untuk memperkeruh suasana.

"Itu tidak benar
Itu berita bohong," ujar pria yang juga Wakil Sekjen DPP Partai Golkar ini, Senin (18/1).

Dikatakan Lalu, sebagai Ketua DPP Golkar, Ical tak pernah bertemu presiden untuk membahas penonaktifan Menkeu tersebut

BACA JUGA: Ary Muladi Khawatir Dijadikan Tersangka

Apalagi, isu yang berkembang justru menyebutkan bahwa kesepakatan pemecatan itu telah terbentuk
"Kami (Golkar) mendukung pembentukan Pansus Century bukan untuk menjatuhkan orang per orang, melainkan (demi) mencari kebenaran, agar pemerintahan SBY ke depan makin kuat dan tak ada isu miring yang menghambat jalannya program kerja," tambahnya.

Saat ini, tambah Lalu Mara pula, Golkar tengah berfokus melakukan pembenahan internal partai, dan bukannya mengurusi masalah penonaktifan pejabat tertentu

BACA JUGA: Uang Korupsi PT PGN Mengalir ke Ketua DPR

Bahkan dalam konsolidasi partai pun katanya, Ical tak pernah menyinggung persoalan itu"Saat ini beliau (Ical) sedang sibuk dengan permasalahan internalMengkonsolidasikan partaiJadi isu tersebut sangat tidak benar," tambahnya.

Sebagai gambaran, salah satu harian nasional berbahasa asing sempat melansir berita tentang adanya kesepakatan Ical dengan SBY tentang penonaktifan Sri MulyaniDituliskan antara lain bahwa Ical ingin mengganti Sri Mulyani dengan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Depkeu, Anggito AbimanyuAlasannya, Ical memiliki kedekatan khusus dengan AnggitoKabar inilah yang kemudian membuat kubu Ical berang dan mengeluarkan sanggahan(zul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyerahan Proses Bailout Tanpa Dasar Hukum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler