jpnn.com, JAKARTA - Realestat Indonesia (REI) menargetkan bisa membangun 430 ribu unit rumah pada tahun ini.
Angka tersebut terdiri atas 230 ribu unit rumah bersubsidi dan 200 ribu unit rumah komersial dengan harga Rp 200 juta hingga Rp 300 juta per unit.
BACA JUGA: 4 Hal Harus Anda Ketahui sebelum Tawar - Menawar Rumah
Jika tidak ada gangguan ekonomi, REI optimistis target tersebut dapat tercapai.
”Terlebih melihat kebutuhan masyarakat yang besar di kedua segmen,” ujar Ketua Umum REI Soelaeman Soemawinata di Jakarta, Rabu (23/1).
BACA JUGA: Harga Rumah Familia Urban Naik 10 Persen per Tahun
Pria yang karib disapa Eman itu menambahkan, ada beberapa terobosan yang masih perlu dilakukan pemerintah guna memastikan pembangunan rumah berjalan optimal.
Pertama, keringanan pajak untuk rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
BACA JUGA: Mustahil Bangun Rumah Bersubsidi di Surabaya
”REI mengusulkan relaksasi di bidang perpajakan bagi rumah MBR,” tambah Eman.
Relaksasi yang dimaksud, misalnya, rumah-rumah yang dijual maksimal 20 persen di atas batasan harga jual rumah subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), tidak perlu dikenakan PPN sepuluh persen.
Namun, cukup dikenakan atas selisih terhadap harga jual rumah yang ditentukan.
Kedua, lanjut dia, mempercepat penyediaan rumah bagi ASN maupun prajurit TNI/Polri.
Dalam dua tahun terakhir, REI sudah menjalin kerja sama dengan Taspen, Jamkrindo, Kementerian Pertahanan, dan Korpri.
Hal itu sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat penyediaan rumah bagi ASN dan TNI/Polri.
”Kami berharap ada terobosan kebijakan pemerintah yang membuat REI bergerak lebih cepat lagi untuk menyediakan rumah bagi para abdi negeri,” ujar Eman. (agf/c25/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Syarat Membeli Rumah Bersubsidi
Redaktur & Reporter : Ragil