jpnn.com - MEDAN - Seorang oknum polisi yang bertugas di Polsek Medan Area, JM Siregar terekam cctv, memukuli seorang operator sebuah warung internet (warnet) di Jalan Raya Menteng, Kelurahan Binjai, Medan Denai, Rabu (3/8).
Akibatnya, operator warnet diketahui bernama Muhammad Sahrizan alias Fauzan itu menderita luka lebam di wajah dan merasa sakit pada beberapa bagian tubuhnya.
BACA JUGA: Polisi Buru Provokator Kerusuhan Tanjung Balai, Hasilnya?
Keterangan Fauzan ditemui Sumut Pos (Jawa Pos Group) di Bloody Net menyebutkan, Kamis (4/8), saat itu dirinya menunggu ganti shift dengan rekan kerjanya, karena dirinya sudah semalaman bertugas sebagai operator di Bloody Net.
Tiba-tiba ada dua pelajar masuk ke dalam warnet untuk bermain internet. Namun, belum sempat kedua pelajar itu berselancar di dunia maya, disebut Fauzan dua polisi berseragam lengkap, datang.
BACA JUGA: Dibina 6 Bulan, Dilepas, Malah Maling Roda di Markas Polisi
"Anak sekolah yang satunya sempat lari. Sementara anak sekolah yang satu lagi itu tertinggal. Selanjutnya langsung saja polisi itu nanya anak sekolah itu," ujar Fauzan.
Tidak lama menanyai pelajar itu, oknum polisi mendatanginya sembari menanyakan pelajar berseragam sekolah apa boleh masuk ke dalam warnet. Karena tidak tahu mau menjawab apa, Fauzan diam saja. Dia hanya menjawab bahwa sedang dirinya memeriksa komputer yang ada di depannya.
BACA JUGA: Polisi Sikat Puluhan WN Tiongkok
"Dibilangnya kok malah main kau. Terus aku jawab main apa. Langsung dia mukul dan nendang aku. Memang cuma satu aja pukulannya yang masuk telak, " ungkap Fauzan sambil menunjukkan luka lebam di wajahnya.
Atas kejadian itu, dikatakan Fauzan kalau dirinya mengadu pada orangtuanya dan juga pemilik warnet tempatnya bekerja. Berdasarkan laporannya itu, kedua orangtuanya membawanya untuk melapor ke Seksi Provost Polresta Medan. Disebutnya, dalam laporan itu, dirinya cukup lama diperiksa Petugas Provost.
"Memang kami sudah berdamai, datang minta maaf," tandas Fauzan mengakhiri.
Kapolsek Medan Area, Kompol M Arifin yang dikonfirmasi mengaku jika kejadian bermula saat dua anggotanya mengatur lalu lintas di sekitar lokasi kejadian. Karena melihat asa pelajar berseragam sekolah masuk ke warnet, kedua anggotanya yang bertugas pada Babinkamtibmas itu mendatangi warnet.
"Waktu ditanya anggota, operatornya itu cuek dan bilang apa, seperti hendak melawan gitu. Memang tindakan dari anggota itu tidak seharusnya dilakukan," ungkap Arifin singkat.
Meski demikian Arifin menyebut masalah itu sudah selesai. Disebutnya, anggotanya itu susah meminta maaf kepada operator warnet yang dipukul itu. Dengan begitu, disebut Arifin, keduanya sudah sepakat berdamai. Namun, diakui Arifin juga jika korban sudah sempat membuat laporan ke Provost Polresta Medan.
"Sudah saya damaikan mereka. Surat perdamaiannya ada itu sama saya. Untuk proses di Provost Polres itu, silahkan dan saya tidak akan intervensi," ujar Arifin mengakhiri.
Sementara itu, rekaman CCTV yang menangkap aksi brutal anggota Polisi itu, menyebar luas di dunia maya. Akibatnya, banyak netizen berkomentar. Hampir semua komentar, mengecam tindakan anggota polisi itu dan menyarankan korban agar melaporkan kejadian itu. (ted/azw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malu-maluin...Tipu Pengusaha Travel, Kakanwil Kemenag Terancam Dibui
Redaktur : Tim Redaksi