jpnn.com - SALAH sasaran semakin menguat di balik tragedi pesawat Malaysia Airlines MH17, di Grabovo, Donetsk, Ukraina, Kamis (17/7). Dari news.com.au, didapatkan hasil sadapan otoritas keamanan Ukraina yang mengungkap pembicaraan pelaku, sesaat setelah menembak jatuh pesawat MH17 yang terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur.
Dari percakapan tersebut terungkap bahwa pelaku bernama Igor Bezler melaporkan pada Vasili Geranin, soal perkiraannya yang telah berhasil menembak jatuh pesawat militer lawan. Ia pun berharap dapat menangkap hidup-hidup sang pilot.
BACA JUGA: Warga Belanda Posting Foto Terakhir MH 17 Sebelum Jatuh
Namun yang terjadi justru sebaliknya, ketika melihat ratusan penumpang sipil berjatuhan dari langit. Pelaku pun seperti terkejut mendapati kenyataan bahwa yang ditembaknya adalah pesawat sipil.
Berikut hasil rekaman yang dilansir:
BACA JUGA: Polri Siap Bantu Investigasi MH17
Igor Bezler (IB): Kami baru saja menembak jatuh sebuah pesawat. Grup Minera. Pesawat jatuh di wilayah Yenakievo (Ukraina).
Vasili Geranin: Pilot, bagaimana dengan pilotnya?
BACA JUGA: Insiden MH17 Penuh Angka Tujuh
IB: Masih hilang. Sedang dicari. Kondisi berasap.
VG: Berapa lama (waktu kejadian)
IB: Sekitar 30 menit lalu
Percakapan itu kemudian terhenti sekitar 40 menit. Sepertinya Igor yang merupakan anggota pemberontak pro Rusia itu pergi mendekati lokasi kejadian tempat jatuhnya pesawat. Saat itulah ia baru menyadari bahwa yang ditembaknya adalah pesawat sipil. Bahkan salah satu identifikasi yang mereka lakukan menunjukan dokumen milik WNI.
IB: Ini adalah pasukan Chernukhin yang menembak pesawat dari Chernukhin check point. Mereka adalah pasukan (Cossaks) yang berada di Chernukhino.
VG: Yes, Major.
IB: Pesawat hancur di udara di area pertambangan Petropavlovskaya. Kami menemukan 200. Sipil.
VG: apa yang kamu miliki di sana?
IB: Ini 100 persen pesawat penumpang sipil
IB: Apakah ada banyak orang di sana?
VG: Ya Tuhan! reruntuhan pesawat jatuh ke halaman rumah!
IB: Apa jenis pesawatnya?
IB: Saya belum bisa memastikan, saya belum mendatangi lokasi. Ada sisa-sia bagian pesawat, kursi, dan mayat.
VG: Apakah ada sisa senjata di sana?
IB: Tidak ada, semuanya benda-benda milik penumpang seperti obat-obatan, handuk, tisu toilet.
IB: Apakah ada dokumen?
VB: Ya, milik satu pelajar Indonesia dari universitas di Thompson.
Hingga saat ini antara Rusia dan Ukraina masih saling menuding sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap insiden tersebut. Dikabarkan ada 12 WNI yang menjadi korban di pesawat naas itu.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amerika Pernah Salah Tembak Pesawat Komersil Iran
Redaktur : Tim Redaksi