jpnn.com - JAKARTA - Pengamat dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formaoppi) M Djadijono, meragukan Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 akan berjalan sesuai jadwal pada 9 Juli mendatang. Keraguan ini didasari ketidakberesan penyelenggaraan pemilu legislatif (pileg) 9 April lalu yang hingga kini belum ditetapkan hasilnya.
"Saya mergukan pilpres terlaksana secara profesional dan tepat waktu karena kalau melihat penglaman pileg kemarin seluruhnya terjadi ketidakberesan," kata Djadijono dalam diskusi bertajuk "Pileg Kacau Bagaimana Pilpres?”’ di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (8/5).
BACA JUGA: KPU Siap Minta Pemerintah Terbitkan Perppu
Djadijono menegaskan bahwa penyelenggaraan pilpres berawal dari penetapan hasil pileg. Namun, sampai hari ini KPU belum menyelesaikan penghitungan (rekapitulasi) dan perolehan kursi DPR.
Dadijono menambahkan, lambatnya proses rekapitulasi merupakan akumulasi dari tahapan pileg yang diwarnai ketidakberesan sejak pendaftaran pemilih, penyerahan bakal calon anggota DPR dan DPD, tahap kampanye, hingga distribusi logistik pemilu.
BACA JUGA: Sarankan Bawaslu Segera Susun Draft Perppu
"Sampai pelaksanaan dan penghitungan suara seluruhnya terjadi ketidakberesan. Khusus penghitungan suara pileg ini menjadi kewenangan KPU pusat. Tapi sampai tadi malam rernyata KPU Pusat baru menyelesaikan 19 dari 33 provinsi," jelasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Golkar Dorong KPU Tunda Pengesahan Suara Hasil Pemilu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Koalisi Hanura-PDIP Picu Konflik HT dengan NasDem Terulang
Redaktur : Tim Redaksi