Rekayasa Mahaguru Dimas Kanjeng, Rekrut Pengemis

Selasa, 08 November 2016 – 04:43 WIB
MASIH SAKSI: Tujuh mahaguru palsu yang biasa mendampingi Dimas Kanjeng Taat Pribadi saat pertemuan dan istighotsah diamankan di Mapolda Jatim, Senin (7/11). Foto Satria Nugraha/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com SURABAYA – Berlagak memiliki kemampuan metafisika (gaib), sembilan ‘mahaguru’ ciptaan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, 46, berhasil menipu para korban.

Bahkan, doktor lulusan The American University Washington DC, Amerika Serikat, Marwah Daud Ibrahim diduga juga ikut terkecoh.

BACA JUGA: Polisi Amankan Empat Kader HMI Terkait Kericuhan Demo 4 November

Anggota DPR RI selama tiga periode itu ikut mencium tangan Marno Sumarno alias Abah Kholil, salah satu mahaguru yang direkrut SP Maranata alias Vijay dari kalangan pedagang asongan hingga pengemis di Tomang, Jakarta Barat.

Informasi ini terungkap dari pengakuan Vijay saat diperiksa oleh penyidik di Mapolda Jatim.

BACA JUGA: Pasca Aksi Damai 4/11, 2.185 Prajurit TNI Terima Pengarahan Presiden

Memang tak disangka penampilan mahaguru ini hanya sandiwara belaka untuk mengelabui pengikut Padepokan Dimas Kanjeng yang berpusat di Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo ini.

Marwah Daud Ibrahim mencium tangan Marno Sumarno, alias Abah Kholil bermula mahaguru abal-abal ini diatur oleh Vijay untuk muncul di makam KH Syaikhona Kholil di Bangkalan, Madura secara tiba-tiba.

BACA JUGA: Keliling Ucap Terima Kasih, Kali Ini Jokowi ke PBNU

Berdasar informasi pihak kepolisian yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group) Selasa (8/11), awalnya para pengikut Padepokan Dimas Kanjeng berziarah ke makam KH Syaikhona Cholil.

Sebelum pengikut Dimas Kanjeng berangkat, tersangka Vijay diperintah Dimas Kanjeng Taat Pribadi agar berangkat duluan ke makam Syaikhona Kholil.

Dia mengajak Abah Kholil dan didandani dengan jubah lengkap dengan surban serba hitam.

Vijay membuat skenario Abah Kholil muncul setelah para pengikut selesai berdoa. 

Setelah itu, Abah Kholil diminta muncul tiba-tiba di tempat yang sudah dipersiapkan.

Dengan rencana yang matang, Vijay mengatur supaya Abah Kholil datang secara metafisika (gaib).

”Ini merupakan pengakuan dari tersangka Vijay, saat dilakukan pemeriksaan,” ujar polisi saat menggelar jumpa pers di Ditreskrimum Polda Jatim, Senin (7/11).

Dia menambahkan, usai doa bersama, Abah kholil muncul.

Para jamaah Dimas Kanjeng pun terkecoh, dengan orang suruhan Vijay yang bertugas untuk berteriak memanggil Abah Kholil hadir.

Begitu mudah terpedaya, para jamaah pun langsung percaya dan menciumi tangan Abah Kholil tersebut, termasuk Dimas Kanjeng Taat Pribadi dan Marwah Daud.

Kemudian semua orang di sana diberi tasbih warna hitam oleh Abah Kholil.

”Tersangka Vijay bilang Marwah juga percaya, sembari tertawa saat diperiksa di ruang penyidik,” pungkasnya. 

(don/no/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keran Komunikasi Pemerintah dengan Ormas Harus Dibuka Lebar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler